Tim gabungan bersama nelayan di Pantai Lugina, Cianjur, Jawa Barat, masih mencari dua orang nelayan yang dilaporkan hilang terbawa arus ketika kapal yang mereka tumpangi terbalik.

"Berdasarkan informasi warga, kecelakaan kapal terjadi pada pukul 07.00 WIB, saat itu empat orang nelayan Cikakap hendak berangkat melaut mencari udang menggunakan perahu congkreng," kata Kapolsek Agrabinta AKP Joni saat dihubungi di Cianjur, Kamis.

Informasi yang dihimpun terbaliknya kapal pencari udang yang ditumpangi empat orang nelayan warga Kampung Cikakap, Desa Tanjungsari, itu terjadi tidak jauh dari bibir pantai akibat dihantam gelombang yang cukup tinggi.

Dua orang berhasil selamat atas nama Ikin bin Udin (20) dan Iman bin Udin (27), sedangkan dua orang lainnya atas nama Sanusi bin Islam (45) dan Muslih bin Ano (28) dilaporkan hilang terbawa arus.

Menurut Kapolsek, ketika para nelayan itu berangkat, gelombang laut cukup tinggi sehingga beberapa orang nelayan sempat melarang keempat orang tersebut untuk meneruskan niatnya, namun mereka tetap memaksakan diri untuk melaut.

"Beberapa puluh meter dari bibir pantai, perahu mereka terbalik dan keempat nelayan tercebur ke laut. Sanusi, pimpinan sekaligus pengemudi kapal, dan Muslih hilang tergulung ombak," katanya.

Dua orang nelayan lainnya berhasil selamat,  yakni Ikin berhasil berenang ke tepian pantai dan kemudian ditolong oleh warga, sedangkan Iman selamat dengan cara merangkul tangki bahan bakar hingga dapat terapung kemudian ditolong nelayan yang melintas.

"Untuk korban selamat sudah diamankan dan diperiksa kesehatannya, sedangkan dua orang yang hilang belum diketahui keberadaannya dan saat ini tim gabungan bersama nelayan masih melakukan pencarian," kata Kapolsek.

Ia menambahkan, sejak beberapa hari terakhir gelombang di wilayah Pantai Lugina cukup esktrem, sehingga sebagian besar nelayan tidak berani melaut guna menghindari hal yang tidak diinginkan.

"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan pencarian terhadap dua orang nelayan yang diduga terbawa ombak ke bagian tengah," katanya.

Baca juga: 395 nelayan Cianjur sudah miliki asuransi

Baca juga: Nelayan Karawang laporkan dugaan korupsi di TPI Tempuran
 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019