Grup parodi asal Bandung, P-Project menyemarakkan suasana panggung Festival Mesin Waktu di JIExpo Kemayoran dengan lagu-lagu parodi yang mereka bawakan.

P-Project muncul dengan formasi Iszur Muchtar, Iyang dan Da'an. Mereka membawakan "Pengin Beken" yang merupakan parodi lagu dari Tony Braxton berjudul "Breathe Again" dan "Mencontek" yang diambil dari "Back for Good" milik Take That.

"Terima kasih Festival Mesin Waktu, besok-besok jangan undang kami ke sini lagi. Karena itu hanya akan membuat kami malu. Masa baru lagu pembuka aja udah lupa lirik," kata Iszur dan disambut tawa penonton.

P-Project juga menyiapkan teks di layar LCD agar penonton yang masih berusia muda dan tidak tahu siapa mereka tetap bisa ikut bernyanyi bersama.

"Antrilah di loket" juga tidak lupa dibawakan, lagu tersebut sangat ikonik untuk anak-anak 1990an yang merupakan plesetan dari "I Can Love You Like That" milik All 4 One.

Tak lama kemudian, Joe P-Project muncul dengan bergaya ala Slash gitaris Guns N' Roses namun dia malah membawakan lagu "Hemat" ("What's Up" - 4 Non Blondes).

"Oiya, di sini enggak ada kang Denny ya karena dia sedang naik haji. Emang tukang bubur doang yang bisa naik haji, tukang tipu juga," kata Iszur.

"Semoga jadi tukang tipu ya mabrur ya," timpal Iyang disambut tawa penonton.

P-Project memberikan kejutan kepada penonton dengan menghadirkan Sita dari Rida Sita Dewi saat membawakan "Kalau Sempet", parodi dari "A Whole New World" yang dinyanyikan oleh Celine Dion dan Peabo Bryson.

"Kalau enggak ada 'Kalau Sempet', RSD enggak akan ada. Karena saya diminta kolaborasi lagu ini, terus saya ditawarin untuk Solo tapi saya enggak mau karena waktu itu kan saya rekaman ada Dewi juga. Akhirnya dibikin lah RSD," kenang Sita.

Penampilan P-Project diakhiri dengan lagu "Ku Ingin Jadi Guru" atau "I'll Make Love to You" milik Boyz II Men.

"Terima kasih Festival Mesin Waktu," ujar Da'an.

Baca juga: 45 peserta lomba lukis adu kemampuan di sekitaran Kebun Raya Bogor

Baca juga: Payung Geulis Tasikmalaya laris manis di Moskow Rusia
 

Pewarta: Maria Cicilia

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019