Sebanyak 602 pedagang kaki lima (PKL) di sepanjang ruas jalan Cicadas mendapatkan penataan dari Pemerintah Kota Bandung guna menjaga kerapihan dan kebersihan kota. Namun para pedagang justru mengeluhkan ukuran meja baru yang lebih kecil dari sebelumnya.
Seorang pedagang aksesoris, Rokajah (53), saat ditemui di bandung, Sabtu, menuturkan bahwa salah satu tujuan diberikannya meja baru dan penataan sepanjang ruas jalan Cicadas ialah agar pedagang di kawasan Cicadas terlihat rapih dan bersih.
"Biar gak kumuh, terlihat lebih rapih dan bersih. Jalan yang berlubang di sini (sekitar kios pedagang) baru kemarin diperbaiki. Terus, pendapatan juga diharapkan bisa meningkat," katanya.
Ia menambahkan, sempat terjadi adu argumen antara perwakilan pedagang dengan pihak pemerintah kota saat negosiasi serta keluhan ukuran meja yang berubah dari 1,5 m menjadi 2,5 m dibagi dua atau 1,25 m per satu pedagang. Layout pada lapak baru juga cenderung sempit dan cukup sulit untuk menampung banyak barang.
Soft Launching penataan PKL kawasan Cicadas dilakukan pada Kamis pagi (15/8/2019) dengan mengirim beberapa meja pedagang baru setelah dilakukan pembongkaran pada Senin malam. Sedangkan penataan akan dilakukan secara bertahap hingga beberapa bulan ke depan.
Sementara itu, di Bandung sendiri masih terdapat sekitar 30 persen PKL yang berjualan pada zona merah.
"Masih ada (PKL yang berjualan di zona merah) dari 7 titik kira-kira 30 persen lagi. Kami juga menyarankan agar warga Bandung lebih tertib dan paham megenai hal-hal yang diatur di kota Bandung," kata Kabid Penegakan Produk Hukum daerah Satpol PP kota Bandung, Idris Kuswandi.
Baca juga: Bupati: Penertiban PKL keinginan DPRD Garut
Baca juga: Pemkot Bandung akan tata PKL Cicadas mulai pertengahan Agustus
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
Seorang pedagang aksesoris, Rokajah (53), saat ditemui di bandung, Sabtu, menuturkan bahwa salah satu tujuan diberikannya meja baru dan penataan sepanjang ruas jalan Cicadas ialah agar pedagang di kawasan Cicadas terlihat rapih dan bersih.
"Biar gak kumuh, terlihat lebih rapih dan bersih. Jalan yang berlubang di sini (sekitar kios pedagang) baru kemarin diperbaiki. Terus, pendapatan juga diharapkan bisa meningkat," katanya.
Ia menambahkan, sempat terjadi adu argumen antara perwakilan pedagang dengan pihak pemerintah kota saat negosiasi serta keluhan ukuran meja yang berubah dari 1,5 m menjadi 2,5 m dibagi dua atau 1,25 m per satu pedagang. Layout pada lapak baru juga cenderung sempit dan cukup sulit untuk menampung banyak barang.
Soft Launching penataan PKL kawasan Cicadas dilakukan pada Kamis pagi (15/8/2019) dengan mengirim beberapa meja pedagang baru setelah dilakukan pembongkaran pada Senin malam. Sedangkan penataan akan dilakukan secara bertahap hingga beberapa bulan ke depan.
Sementara itu, di Bandung sendiri masih terdapat sekitar 30 persen PKL yang berjualan pada zona merah.
"Masih ada (PKL yang berjualan di zona merah) dari 7 titik kira-kira 30 persen lagi. Kami juga menyarankan agar warga Bandung lebih tertib dan paham megenai hal-hal yang diatur di kota Bandung," kata Kabid Penegakan Produk Hukum daerah Satpol PP kota Bandung, Idris Kuswandi.
Baca juga: Bupati: Penertiban PKL keinginan DPRD Garut
Baca juga: Pemkot Bandung akan tata PKL Cicadas mulai pertengahan Agustus
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019