Ketua Umum Nasdem Surya Paloh mengatakan pidato kenegaraan Presiden Jokowi dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR RI-DPD RI, Jumat, merupakan pidato terbaik selama menjabat presiden.
"Saya pikir ini pidato kenegaraan terbaik yang bisa kita dengar langsung dari Presiden Jokowi semenjak beliau menjadi Presiden," kata Surya Paloh di kompleks parlemen, Jakarta, Jumat.
Surya mengatakan pidato Jokowi berisi substansi penting baik dari sisi konten maupun ekspresi. Selain itu pidato Jokowi dinilai mampu membangun rasa optimisme lebih besar terhadap suatu progres perencanaan Indonesia ke depan.
"Di sisi lain beliau mengingatkan kita tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap adanya hal-hal yang bisa menghambat dan merusak harapan kita semua," kata Surya Paloh.
Hal-hal yang dapat merusak harapan serta optimisme bangsa, menurut Paloh yakni ketika adanya gangguan dalam kemampuan bangsa menghormati kemajemukan dan pluralisme.
"Ketika lalai menghadapi tumbuhnya kelompok garis keras dan radikalisme yang semakin meluas, di kehidupan masyarakat kita, ini bisa merusak harapan kita untuk mampu melaksanakan progres akselerasi pembangunan lebih hebat ke depan," jelasnya.
Baca juga: Jokowi : Kita bisa buat B100
Baca juga: Presiden: Pemerintah harus siaga kejahatan siber
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Saya pikir ini pidato kenegaraan terbaik yang bisa kita dengar langsung dari Presiden Jokowi semenjak beliau menjadi Presiden," kata Surya Paloh di kompleks parlemen, Jakarta, Jumat.
Surya mengatakan pidato Jokowi berisi substansi penting baik dari sisi konten maupun ekspresi. Selain itu pidato Jokowi dinilai mampu membangun rasa optimisme lebih besar terhadap suatu progres perencanaan Indonesia ke depan.
"Di sisi lain beliau mengingatkan kita tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap adanya hal-hal yang bisa menghambat dan merusak harapan kita semua," kata Surya Paloh.
Hal-hal yang dapat merusak harapan serta optimisme bangsa, menurut Paloh yakni ketika adanya gangguan dalam kemampuan bangsa menghormati kemajemukan dan pluralisme.
"Ketika lalai menghadapi tumbuhnya kelompok garis keras dan radikalisme yang semakin meluas, di kehidupan masyarakat kita, ini bisa merusak harapan kita untuk mampu melaksanakan progres akselerasi pembangunan lebih hebat ke depan," jelasnya.
Baca juga: Jokowi : Kita bisa buat B100
Baca juga: Presiden: Pemerintah harus siaga kejahatan siber
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019