DPD Partai Gerindra Jawa Barat (Jabar) telah menyiapkan sejumlah nama kader untuk mengisi kursi pimpinan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat periode 2019-2024.
"Untuk posisi Ketua DPRD Jabar belum, tapi kan banyak potensi di Gerindra ada Ketua DPD Gerindra Jabar Pak Taufik Hidayat itu punya kans yang besar untuk jadi Ketua DPRD Jawa Barat ya," kata Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat Buky Wibawa, di Bandung, Kamis.
Buky mengatakan sosok Taufik Hidayat dinilai laik untuk menjadi Ketua DPRD Jawa Barat periode 2019-2024 dengan kemampuan yang dimilikinya.
Selain Taufik Hidayat, menurut Buky, nama lainnya yang disiapkan atau berpeluang menempati posisi Ketua DPRD Jabar adalah Abdul Haris Bobihoe yang saat ini menjabat Wakil Ketua DPRD Jawa Barat.
"Kemarin yang duduk di kursi (wakil) pimpinan DPRD Jabar itu Pak Haris Bobihoe, kami belum tahu apakah keputusan DPP nanti akan memilih siapa. Namun Pak Taufik punya kans dan Pak Haris punya pengalaman sebagai pimpinan dewan," kata dia.
Selain itu, kata Buky, kader lainnya dari Partai Gerindra yang potensial jadi pimpinan adalah Ricky Kurniawan dan Syahrir.
Ia mengatakan DPD Partai Gerindra Jawa Barat menyatakan kesiapannya untuk memberikan kritik konstruktif kepada eksekutif (Pemprov Jabar di bawah kepemimpinan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum) setelah ditetapkan sebagai parpol dengan raihan suara terbanyak di DPRD Jabar pada Pemilu 2019.
"Kalau memang perlu dikritik pasti akan kami kritik, tapi bukan kritik yang (menjatuhkan) namun pastinya kritik yang konstruktif. Itu komitmen kami karena Gerindra sejak awal berkomitmen membangun Jabar lebih baik lagi," kata Buky.
Dia mengatakan keberhasilan parpolnya di Pemilu 2019 merupakan momentum untuk bekerja semakmimal mungkin dalam membangun Provinsi Jabar.
"Ini adalah momentum bukan hanya untuk Gerindra ya tapi untuk semua (parpol yang berhasil meraih kursi di DPRD Jabar). Kami akan bekerja semaksimal mungkin karena kami ingin mengedepankan harapan masyarakat Jabar dan memperbaiki kinerja yang dilakukan teman-teman kami sebelumnya," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Untuk posisi Ketua DPRD Jabar belum, tapi kan banyak potensi di Gerindra ada Ketua DPD Gerindra Jabar Pak Taufik Hidayat itu punya kans yang besar untuk jadi Ketua DPRD Jawa Barat ya," kata Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat Buky Wibawa, di Bandung, Kamis.
Buky mengatakan sosok Taufik Hidayat dinilai laik untuk menjadi Ketua DPRD Jawa Barat periode 2019-2024 dengan kemampuan yang dimilikinya.
Selain Taufik Hidayat, menurut Buky, nama lainnya yang disiapkan atau berpeluang menempati posisi Ketua DPRD Jabar adalah Abdul Haris Bobihoe yang saat ini menjabat Wakil Ketua DPRD Jawa Barat.
"Kemarin yang duduk di kursi (wakil) pimpinan DPRD Jabar itu Pak Haris Bobihoe, kami belum tahu apakah keputusan DPP nanti akan memilih siapa. Namun Pak Taufik punya kans dan Pak Haris punya pengalaman sebagai pimpinan dewan," kata dia.
Selain itu, kata Buky, kader lainnya dari Partai Gerindra yang potensial jadi pimpinan adalah Ricky Kurniawan dan Syahrir.
Ia mengatakan DPD Partai Gerindra Jawa Barat menyatakan kesiapannya untuk memberikan kritik konstruktif kepada eksekutif (Pemprov Jabar di bawah kepemimpinan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum) setelah ditetapkan sebagai parpol dengan raihan suara terbanyak di DPRD Jabar pada Pemilu 2019.
"Kalau memang perlu dikritik pasti akan kami kritik, tapi bukan kritik yang (menjatuhkan) namun pastinya kritik yang konstruktif. Itu komitmen kami karena Gerindra sejak awal berkomitmen membangun Jabar lebih baik lagi," kata Buky.
Dia mengatakan keberhasilan parpolnya di Pemilu 2019 merupakan momentum untuk bekerja semakmimal mungkin dalam membangun Provinsi Jabar.
"Ini adalah momentum bukan hanya untuk Gerindra ya tapi untuk semua (parpol yang berhasil meraih kursi di DPRD Jabar). Kami akan bekerja semaksimal mungkin karena kami ingin mengedepankan harapan masyarakat Jabar dan memperbaiki kinerja yang dilakukan teman-teman kami sebelumnya," kata dia.
Editor : Ajat Sudrajat
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019