Gempa bumi berkekuatan magnitud 7,4 di wilayah selatan Provinsi Banten dirasakan banyak warga di Kabupaten Garut, Jawa Barat, dengan guncangan berlangsung cukup lama, Jumat sekitar pukul 19.10 WIB.
Guncangan gempa membuat sejumlah warga berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri menghindari ancaman bahaya dari reruntuhan bangunan.
"Sangat terasa, saya langsung keluar rumah sama suami saya dan anak," kata Ningrum warga Perumahan Malayu Selaras, Kecamatan Tarogong Kaler, Garut.
Ia menuturkan, gempa terjadi bersamaan dengan adzan Isya, warga yang kebanyakan sedang berada di dalam rumah serentak berhamburan keluar rumah dan berkumpul di jalan.
Sebagian besar warga, kata dia, keluar rumah dengan menampakan kepanikan setelah merasakan guncangan gempa yang terasa cukup kuat.
"Warga semua terlihat panik, takut karena gempanya sangat terasa," katanya.
Namun kerumunan warga di komplek perumahan itu tidak berlangsung lama, seluruh warga kembali masuk ke rumahnya masing-masing untuk melakukan aktivitas di dalam rumah.
Baca juga: Gempa Banten terekam seismograf Tangkuban Parahu
Warga Garut lainnya yang merasakan guncangan gempa, Aep Hendi mengatakan, gempa berlangsung cukup lama dan banyak dirasakan oleh warga lainnya.
Gempa tersebut, kata dia, membuat banyak warga di Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri dari ancamanan reruntuhan bangunan.
"Saat gempa saya bersama yang lainnya spontan keluar karena takut terjadi apa-apa," katanya.
Baca juga: BPBD Cianjur masih tunggu laporan dampak gempa
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
Guncangan gempa membuat sejumlah warga berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri menghindari ancaman bahaya dari reruntuhan bangunan.
"Sangat terasa, saya langsung keluar rumah sama suami saya dan anak," kata Ningrum warga Perumahan Malayu Selaras, Kecamatan Tarogong Kaler, Garut.
Ia menuturkan, gempa terjadi bersamaan dengan adzan Isya, warga yang kebanyakan sedang berada di dalam rumah serentak berhamburan keluar rumah dan berkumpul di jalan.
Sebagian besar warga, kata dia, keluar rumah dengan menampakan kepanikan setelah merasakan guncangan gempa yang terasa cukup kuat.
"Warga semua terlihat panik, takut karena gempanya sangat terasa," katanya.
Namun kerumunan warga di komplek perumahan itu tidak berlangsung lama, seluruh warga kembali masuk ke rumahnya masing-masing untuk melakukan aktivitas di dalam rumah.
Baca juga: Gempa Banten terekam seismograf Tangkuban Parahu
Warga Garut lainnya yang merasakan guncangan gempa, Aep Hendi mengatakan, gempa berlangsung cukup lama dan banyak dirasakan oleh warga lainnya.
Gempa tersebut, kata dia, membuat banyak warga di Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri dari ancamanan reruntuhan bangunan.
"Saat gempa saya bersama yang lainnya spontan keluar karena takut terjadi apa-apa," katanya.
Baca juga: BPBD Cianjur masih tunggu laporan dampak gempa
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019