Kota Cirebon, Jawa Barat, bakal menggelar lomba lari bertemakan "Cirebon Historia Run" yang akan melintasi bangunan bersejarah dan wisata di Kota Udang itu pada tanggal 31 Agustus mendatang.
"Even ini diharapkan bisa mengundang para pelari dari seluruh wilayah Nusantara untuk lari bersama di Kota Cirebon," kata Sultan Sepuh XIV Keraton Kasepuhan Cirebon PRA Arief Natadiningrat di Cirebon, Minggu.
Dia mengatakanCirebon Historia Run ini merupakan ajang yang menyatukan olahraga, pariwisata dan budaya, dimana rute yang akan ditempuh para pelari nantinya melintasi beberapa situs bersejarah yang berada di Kota Cirebon, seperti Keraton Kasepuhan, Kanoman dan Kacirebonan.
"Selain itu, juga ada bangunan bersejarah peninggalan Kolonial Belanda, seperti Kantor Bank Indonesia (BI), Gereja, Kantor Pos dan beberapa bangunan lainnya," ujarnya.
Menurut Sultan, panjang rute yang akan dilintasi mencapai 4,5 kilometer dan seluruh rute tersebut akan melintasi bangunan sejarah.
Dia berharap ajang lari itu bisa menarik semua kalangan masyarakat, baik pelari maupun masyarakat umum yang ingin berwisata ke Kota Cirebon.
"Ajang ini bukan hanya untuk para pelari saja, karena kita tidak menghitung kecepatan waktu, tapi bisa diikuti oleh masyarakat umum," tuturnya.
Untuk mengikuti even itu, pelari bisa mendaftarkan diri dan komunitas di situs resmi www.cirebonhistoria.id atau juga bisa langsung ke Keraton Kasepuhan dengan tiket Rp65 ribu per orang.
Baca juga: Polri gelar bakti sosial bagi sembako dan pengobatan di Cirebon
Baca juga: WNI asal Cirebon 21 tahun hilang kontak, ditemukan KBRI Riyadh
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Even ini diharapkan bisa mengundang para pelari dari seluruh wilayah Nusantara untuk lari bersama di Kota Cirebon," kata Sultan Sepuh XIV Keraton Kasepuhan Cirebon PRA Arief Natadiningrat di Cirebon, Minggu.
Dia mengatakanCirebon Historia Run ini merupakan ajang yang menyatukan olahraga, pariwisata dan budaya, dimana rute yang akan ditempuh para pelari nantinya melintasi beberapa situs bersejarah yang berada di Kota Cirebon, seperti Keraton Kasepuhan, Kanoman dan Kacirebonan.
"Selain itu, juga ada bangunan bersejarah peninggalan Kolonial Belanda, seperti Kantor Bank Indonesia (BI), Gereja, Kantor Pos dan beberapa bangunan lainnya," ujarnya.
Menurut Sultan, panjang rute yang akan dilintasi mencapai 4,5 kilometer dan seluruh rute tersebut akan melintasi bangunan sejarah.
Dia berharap ajang lari itu bisa menarik semua kalangan masyarakat, baik pelari maupun masyarakat umum yang ingin berwisata ke Kota Cirebon.
"Ajang ini bukan hanya untuk para pelari saja, karena kita tidak menghitung kecepatan waktu, tapi bisa diikuti oleh masyarakat umum," tuturnya.
Untuk mengikuti even itu, pelari bisa mendaftarkan diri dan komunitas di situs resmi www.cirebonhistoria.id atau juga bisa langsung ke Keraton Kasepuhan dengan tiket Rp65 ribu per orang.
Baca juga: Polri gelar bakti sosial bagi sembako dan pengobatan di Cirebon
Baca juga: WNI asal Cirebon 21 tahun hilang kontak, ditemukan KBRI Riyadh
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019