Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) kembali mendistribusikan bantuan kemanusiaan ke Yaman dalam bentuk paket pangan untuk meredam krisis pangan di negara Teluk yang sedang berkonflik itu.

Tim Global Humanity Response (GHR) – ACT, Andi Noor Faradiba, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat, mengatakan paket pangan dibagikan kepada penduduk di Sana’a.

Dia mengatakan bantuan yang disalurkan itu berupa kebutuhan pokok, terdiri dari tepung, beras, minyak sayur, gula dan kacang-kacangan. Distribusi akan terus dilakukan dalam tiga bulan ke depan.

"Mereka adalah warga sipil yang tinggal di daerah Sana'a. Lingkungan tempat tinggal mereka menjadi sasaran serang pihak yang berkonflik pada Ramadhan lalu," kata dia.

Andi mengatakan konflik berkepanjangan itu berdampak langsung pada ekonomi Yaman, sehingga memicu kerawanan pangan masyarakat sipil Yaman. Harga makanan di negeri itu meroket, jumlah pengangguran melonjak, sehingga makanan pokok tidak terjangkau bagi banyak penduduk Yaman.

Menurut dia, harga pangan yang tinggi memaksa penduduk Yaman beralih ke makanan yang kurang disukai dan lebih murah atau mengurangi porsi makanan mereka.

Diberitakan, sekitar 3,34 juta orang dari 21 provinsi di Yaman terpaksa mengungsi sejak konflik terjadi. Sekitar 85 persen pengungsi internal berasal dari Provinsi Taiz, Hajjah, Sana’a City, Sa’ada dan Sana’a.

Krisis pangan di Yaman juga dipengaruhi berkurangnya produksi pangan lokal. Sebelum konflik, sekitar 25 persen makanan diproduksi di dalam negeri. Pada 2017, angka itu menurun hingga kurang dari 20 persen.

Sementara itu, produksi pangan domestik pada 2018 diperkirakan telah turun lebih jauh.

"Sebagai lembaga kemanusiaan terdepan, ACT tidak hanya mendistribusikan bantuan ke Yaman tapi juga terus membersamai warga yang menjadi korban konflik di berbagai belahan bumi lainnya, misalnya Gaza, Uighur, Suriah dan lainnya," kata dia.

Baca juga: ACT berikan bantuan kepada 300 KK korban gempa Maluku Utara

Baca juga: Global Qurban kembali bagikan daging ke Sudan
 

Pewarta: Anom Prihantoro

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019