Bupati Indramayu, Jawa Barat, Supendi mengatakan infrastruktur irigasi pertanian sangat kurang memadai, sehingga ketika masuk musim kemarau banyak areal persawahan kekeringan.

"Infrastruktur irigasinya kurang memadai, seperti kemarin saja ada kejadian jebolnya irigasi," kata Supendi di Indramayu, Rabu.

Menurutnya meskipun ada Waduk Jatigede dan Jatiluhur, namun ketika irigasi pertanian yang ke Indramayu itu belum bisa baik, maka tentunya akan membuat areal persawahan juga mengalami kesulitan air.

Di mana ketika memasuki musim kemarau, maka areal persawahan akan kering dan bisa mengakibatkan gagal panen disebabkan kurangnya suplai air.

"Lahan pertanian di Indramayu itu sangat luas, tapi sumber daya airnya sangat kurang," tuturnya.

Dia juga meminta kepada Pemerintah Pusat, agar pemabangunan Waduk Cipanas segera diselesaikan, sebab akan menjadi tumpuan pengairan di Indramayu bagian tengah seperti Cikedung, Terisi dan Kroya.

"Saya mendesak Pemerintah Pusat untuk segera menyelesaikan waduk Cipanas, karena ini menjadi aalah satu alternatif," ujarnya.

Selain itu, pihaknya berharap agar kewenangan pengairan yang ada di Kementerian atau Pemerintah Pusat itu diberikan kepada Gubernur, supaya tidak terlalu berbelit ketika kesulitan air seperti sekarang

Kalau pengelolaan infrastruktur irigasi itu diserahkan ke Gubernur, maka ketika ada kekeringan saya mintanya gampang. Tapi kalau proses ke Pusat itu lama, karena banyak tahapan yang harus dilalui," katanya.

Baca juga: Jasa Tirta: Air Waduk Jatiluhur lebih cepat menyusut

Baca juga: Pemkab Cianjur segera tangani darurat irigasi Cikondang
 

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019