Bandung (ANTARA) - Menurut kalender Hijriah yang diterbitkan oleh Kementerian Agama (Kemenag), hari ini, 31 Januari 2025, menandai awal bulan Sya’ban.
Bulan Sya’ban menjadi salah satu momen istimewa dalam kalender Islam. Terletak di antara Rajab dan Ramadhan, bulan ini sering disebut sebagai bulan persiapan menuju ibadah penuh keberkahan di bulan suci Ramadhan.
Rasulullah Saw bersabda: "Bulan Syaban adalah bulan mulia yang dilupakan orang karena letaknya antara bulan Rajab dan bulan Ramadhan." (HR Abu Dawud dan An-Nasai). Nabi Muhammad SAW mengisi bulan Sya’ban dengan banyak ibadah, menjadikannya waktu yang penuh dengan keutamaan bagi umat Islam. Saat memasuki bulan ini, umat Muslim memanjatkan doa agar Allah SWT memberikan berkah dan kebaikan sebagai persiapan menyambut bulan suci Ramadhan.
Secara bahasa, Sya’ban berasal dari kata syi’ab, yang berarti ‘jalan di atas gunung’, menggambarkan bulan ini sebagai kesempatan untuk menemukan berbagai jalan menuju kebaikan. Di bulan Sya’ban, umat Islam dianjurkan memperbanyak sedekah, berdoa, dan meningkatkan ibadah sebagai bentuk persiapan spiritual agar mendapat ampunan dari Allah SWT menjelang Ramadhan.
Lantas, amalan apa saja yang bisa dilakukan untuk mengisi bulan Sya’ban 2025 dengan penuh makna? Berikut beberapa amalan ibadah dan doa bulan Sya’ban Arab dan artinya yang dianjurkan agar semakin mendekatkan diri kepada Allah dan mempersiapkan hati menyambut Ramadhan.
Doa bulan Sya’ban Arab dan artinya
Berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang diterbitkan oleh Kementerian Agama, 1 Sya’ban 1446 Hijriah bertepatan dengan Jumat, 31 Januari 2025. Dengan demikian, malam pertama bulan Sya’ban telah dimulai sejak matahari terbenam pada 29 Rajab, yaitu Kamis malam, 30 Januari 2025.
Pada malam tersebut, dan memasuki awal Sya’ban umat Islam dianjurkan untuk membaca doa menyambut bulan Sya’ban. Sebagaimana dikutip dari laman NU Online, berikut adalah bacaan doa bulan Sya’ban yang pernah diamalkan oleh Rasulullah SAW, lengkap dengan tulisan Arab, latin, serta terjemahannya.
Allahumma barik lana fi Rajaba wa Sya'bana wa ballighna Ramadhana.
Artinya: "Ya Allah berkatilah kami pada bulan Rajab dan bulan Syaban. Sampaikan kami dengan bulan Ramadhan."
Doa ini tidak hanya menjadi ungkapan harapan kepada Allah agar diberikan umur panjang hingga Ramadhan, tetapi juga sebagai bentuk persiapan batin. Dengan membiasakan membaca doa bulan Sya’ban menjelang Ramadhan, hati menjadi lebih tenang dan siap menyambut datangnya bulan suci. Selain doa tersebut, umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak doa lainnya yang berisi permohonan ampunan, keberkahan, serta petunjuk dari Allah SWT.
Amalan di Bulan Sya’ban untuk menyambut Ramadhan 1446 H
Selain mengamalkan doa bulan Sya’ban sebagai persiapan menuju Ramadhan, ada beberapa ibadah lain yang sangat dianjurkan untuk dilakukan, antara lain:
1. Berpuasa sunnah di Bulan Sya’ban
Puasa di bulan Sya’ban tidak terikat pada hari-hari tertentu, sehingga bisa dikerjakan kapan saja. Orang yang menjalankannya dijanjikan pahala besar karena Sya’ban termasuk salah satu bulan yang dimuliakan dalam Islam.
Rasulullah SAW sangat menganjurkan puasa sunnah di bulan ini. Dalam sebuah hadits, Aisyah RA berkata:
“Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW berpuasa sebulan penuh kecuali di bulan Ramadhan, dan aku juga tidak pernah melihat beliau lebih banyak berpuasa selain di bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Puasa di bulan Sya’ban menjadi sarana untuk membersihkan hati sekaligus meningkatkan kualitas ibadah sebagai persiapan menyambut bulan suci Ramadhan.
2. Memperbanyak istighfar dan salat taubat
Bulan Sya’ban menjadi momen yang tepat untuk memperbanyak istighfar dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Dengan banyak berzikir dan beristighfar, kita dapat mempersiapkan diri menjadi pribadi yang lebih baik. Mengiringinya dengan doa bulan Sya’ban menjelang Ramadhan juga akan membawa keberkahan dalam kehidupan.
Selain itu, salah satu ibadah yang sangat dianjurkan di bulan ini adalah salat taubat. Salat sunnah ini dilakukan sebagai bentuk permohonan ampun atas dosa-dosa yang telah diperbuat.
Meskipun salat taubat dapat dikerjakan kapan saja, melaksanakannya di malam Nisfu Sya’ban memiliki keutamaan tersendiri. Pada malam tersebut, Allah SWT membuka pintu ampunan seluas-luasnya bagi hamba-Nya yang bertobat dengan sungguh-sungguh.
3. Menjalin dan meningkatkan hubungan sosial
Menjelang Ramadhan, umat Islam dianjurkan untuk menjalin dan mempererat hubungan sosial dengan bersilaturahmi, membantu sesama, dan meningkatkan sedekah. Langkah ini penting untuk menciptakan suasana yang lebih harmonis dalam menyambut datangnya bulan suci.
4. Memperbanyak dan membiasakan diri bacaan Al-Qur’an
Al-Qur’an merupakan pedoman hidup bagi umat Islam. Membacanya, memahami maknanya, serta mengamalkannya dapat membawa banyak manfaat, baik untuk ketenangan jiwa maupun kebersihan hati.
Membiasakan diri membaca Al-Qur’an di bulan Sya’ban dapat menjadi bentuk latihan agar lebih istiqamah dalam melakukannya saat Ramadhan tiba. Dengan begitu, kita akan lebih siap mengisi malam-malam Ramadhan dengan ibadah yang penuh makna.
5. Bersedekah kepada kaum duafa atau orang-orang yang tidak mampu
Sedekah merupakan ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Rasulullah SAW dikenal sebagai sosok yang paling dermawan, dan kedermawanannya semakin bertambah menjelang bulan Ramadhan. Berbagi dengan sesama kepada kaum duafa atau orang-orang yang tidak mampu, tidak hanya bermanfaat bagi yang menerima, tetapi juga memberikan keberkahan bagi yang memberi.
6. Perbanyak amalan doa
Bulan Sya’ban merupakan waktu yang dipenuhi keberkahan, sehingga umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak doa, baik untuk diri sendiri, keluarga, maupun seluruh umat Muslim. Rasulullah SAW juga menyampaikan hal ini dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ad-Dailami, Imam 'Asakir, dan Al-Baihaqi sebagai berikut.
Artinya: "Ada lima malam ketika doa tidak tertolak pada malam-malam tersebut, yaitu malam pertama bulan Rajab, malam Nisfu Syaban, malam Jumat, malam Idul Fitri, dan malam Idul Adha."
Hikmah amalan Bulan Sya’ban menjelang Ramadhan
1. Amalan ini merupakan bentuk doa agar diberikan umur panjang hingga Ramadhan.
2. Amalan ini juga mengandung permohonan agar Allah memberikan berkah, yang mendorong kita untuk terus memperbaiki diri.
3. Melaksanakan amalan di bulan Sya’ban menjelang Ramadhan membantu kita untuk tetap konsisten dalam beribadah.
4. Bulan Sya’ban menjadi waktu yang ideal untuk melatih diri agar lebih siap menghadapi peningkatan ibadah di bulan Ramadhan.
Kalender Syaban 1446 H/2025 M
Berikut adalah kalender bulan Sya’ban 1446 H/2025 M berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia yang diterbitkan oleh Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama:
• Jumat, 31 Januari 2025: 1 Sya'ban 1446 H
• Sabtu, 1 Februari 2025: 2 Sya'ban 1446 H
• Minggu, 2 Februari 2025: 3 Sya'ban 1446 H
• Senin, 3 Februari 2025: 4 Sya'ban 1446 H
• Selasa, 4 Februari 2025: 5 Sya'ban 1446 H
• Rabu, 5 Februari 2025: 6 Sya'ban 1446 H
• Kamis, 6 Februari 2025: 7 Sya'ban 1446 H
• Jumat, 7 Februari 2025: 8 Sya'ban 1446 H
• Sabtu, 8 Februari 2025: 9 Sya'ban 1446 H
• Minggu, 9 Februari 2025: 10 Sya'ban 1446 H
• Senin, 10 Februari 2025: 11 Sya'ban 1446 H
• Selasa, 11 Februari 2025: 12 Sya'ban 1446 H
• Rabu, 12 Februari 2025: 13 Sya'ban 1446 H
• Kamis, 13 Februari 2025: 14 Sya'ban 1446 H
• Jumat, 14 Februari 2025: 15 Sya'ban 1446 H
• Sabtu, 15 Februari 2025: 16 Sya'ban 1446 H
• Minggu, 16 Februari 2025: 17 Sya'ban 1446 H
• Senin, 17 Februari 2025: 18 Sya'ban 1446 H
• Selasa, 18 Februari 2025: 19 Sya'ban 1446 H
• Rabu, 19 Februari 2025: 20 Sya'ban 1446 H
• Kamis, 20 Februari 2025: 21 Sya'ban 1446 H
• Jumat, 21 Februari 2025: 22 Sya'ban 1446 H
• Sabtu, 22 Februari 2025: 23 Sya'ban 1446 H
• Minggu, 23 Februari 2025: 24 Sya'ban 1446 H
• Senin, 24 Februari 2025: 25 Sya'ban 1446 H
• Selasa, 25 Februari 2025: 26 Sya'ban 1446 H
• Rabu, 26 Februari 2025: 27 Sya'ban 1446 H
• Kamis, 27 Februari 2025: 28 Sya'ban 1446 H
• Jumat, 28 Februari 2025: 29 Sya'ban 1446 H
