Sekretaris Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Cianjur Hendri Prasetyadi mengatakan setelah menerima usulan dari BPBD, pihaknya akan melakukan beberapa tahapan hingga akhirnya bisa merealisasikan pembangunan sumur bor di wilayah rawan kekeringan setiap tahunnya.
Bahkan pihaknya akan menyesuaikan pengajuan tersebut dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang), dilanjutkan dengan membuat skala prioritas bagi desa yang dinilai lebih darurat, dan terakhir menyesuaikan dengan ketersediaan anggaran.
"Untuk membuat sumur bor dibutuhkan anggaran yang tidak sedikit, mulai dari Rp50 juta hingga Rp200 juta per titik, tergantung kondisi lapangan. Namun tahun ini dianggarkan sekitar 4 titik sesuai dengan skala prioritas," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPBD: 23 desa di Cianjur terdampak kekeringan, minta bangun sumur bor
BPBD Cianjur catat 23 desa ajukan pembangunan sumur bor
Kamis, 5 September 2024 16:42 WIB