Dia mengatakan gas beracun ini terjadi karena erupsi freatik dari sejumlah kawah di kawasan Dieng yang memiliki konsentrasi gas tinggi yang berbahaya bagi kehidupan manusia.
Hadi juga menyebutkan Gunung Dieng pada 1979 pernah memunculkan gas beracun di Kawah Sinila yang menewaskan 149 orang.
“Kami selalu melakukan sosialisasi termasuk adanya peringatan terkait dengan peningkatan aktivitas suhu dan kandungan CO2 yang berbahaya dan alhamdulillah dalam beberapa tahun terakhir tidak ada korban jiwa masyarakat Dieng ini yang menghirup gas beracun,” katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Badan Geologi petakan desa dalam kawasan rawan bencana di Dieng