Produk investasi pasar modal umumnya memberikan keuntungan berupa kupon atau dividen yang diterima setiap periode tertentu. Misalnya saham yang masih bisa mendatangkan pendapatan pasif berupa dividen per tahun.
Sementara itu, emas hanya memberikan keuntungan pada saat dijual. Oleh karena itu, pastikan berinvestasi emas hanya untuk keperluan jangka panjang dan menggunakan dana yang tidak terpakai.
Menabung emas juga menjadi kurang cocok untuk jangka pendek karena kenaikan harga yang lambat. Meskipun nilai emas relatif stabil, emas cenderung memiliki kenaikan harga yang lambat sehingga keuntungan baru bisa dirasakan dengan signifikan dalam jangka panjang.
Di sisi lain, spread atau selisih dari harga jual (buyback) dan harga beli emas cenderung lebih tinggi jika dibandingkan dengan produk pasar modal.
Oleh karena itu, menyimpan logam mulia emas harus dipastikan menggunakan dana cadangan yang tidak akan digunakan sebagai dana darurat dalam waktu dekat. Dengan begitu, benefit investasi emas akan jauh lebih dapat dirasakan dengan optimal.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menyimpan emas pilihan strategis bagi entitas bisnis
Menyimpan dana cadangan dalam bentuk emas jadi pilihan strategis
Jumat, 19 Juli 2024 18:35 WIB