Ia menyampaikan data tersebut hanya bersifat sementara, kemungkinan akan ada perubahan dari hasil laporan bulanan yang akan dilaporkan pada 15 Juli 2024.
Upaya mengatasi lahan pertanian yang dilanda kekeringan di wilayah Garut itu, di antaranya petani melakukan pompanisasi pemanfaatan air irigasi, dan mengandalkan turun hujan di tengah kondisi cuaca saat ini yakni kemarau basah.
Daerah yang terdampak kekeringan yakni tersebar di sejumlah kecamatan, seperti Kecamatan Mekarmukti, Peundeuy, Garut Kota, Pangatikan, Sukawening, Banyuresmi, Cibatu, Blubur Limbangan, Selaawi, Sucinaraja, Bayongbong, dan Sucinaraja.***1***