Antarajawabarat.com,27/10 - Wakil Ketua DPRD Provinsi Jabar Irianto MS Syafiudin mengharapkan kota dan kabupaten memiliki tempat pembuangan akhir (TPA) sampah untuk mengatasi persoalan sampah masing-masing.
"Masing-masing kota/kabupaten harus memiliki TPA, paling tidak disiapkan lahan 20 hektar untuk itu," kata Irianto yang akrab disapa Yance kepada wartawan di Bandung, Minggu (26/10).
Ia menuturkan, sampah selalu menjadi persoalan setiap daerah kota dan kabupaten yang harus mampu diselesaikan kepala daerah atau para pemangku kebijakan.
Menurut dia, menyelesaikan sampah bukan berarti suatu daerah membebankan daerah lain untuk dijadikan lokasi TPA sampah.
Seperti persoalan TPA Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat, kata Yance, dijadikan tempat pembuangan sampah dari Kota Cimahi dan Bandung.
Menurut dia, Kota Cimahi dan Bandung memiliki peran mengatasi dampak dari sampah, tidak hanya sekedar membuang sampah lalu dampaknya hanya dirasakan Kabupaten Bandung Barat.
"Masing-masing pihak harus saling menghargai, bahu membahu memikirkannya, kalau dampaknya dirasakan Bandung Barat saja, kasihan," kata mantan Bupati Indramayu dua periode itu.
Ia berharap, pemerintah kota dan kabupaten menyiapkan lahan yang jauh dari permukiman penduduuk sekurangnya 20 hektare di masing-masing kota/kabupaten.
Lahan itu, lanjut dia, dikeruk sedalam beberapa meter, setelah penuh oleh sampah dapat ditutup kembali oleh tanah, lalu tanah itu dapat dimanfaatkan dengan ditanami pohon jati.
"Cara itu sudah diterapkan di Indramayu, minimal ada lahan 20 hektar. Pemerintah daerah harus bisa berusaha, mau tidak mau harus dilakukan, karena lonjakan sampah akan terjadi," kata Ketua DPD Golkar Jabar itu. ***3***
Feri P