Antarajawabarat.com,13/10 - Sejumlah sungai di Kabupaten Cirebon dan Indramayu, Provinsi Jawa Barat, yang mengering dimanfaatkan oleh pemulung untuk berburu sampah.
"Sungai mengering para pemulung berburu sampah karena mereka mudah mengambilnya, tumpukan sampah tersebut dipilih dan diambil yang bisa dijual ke bandar rongsokan," kata Kartono, salah seorang pemulung di Kabupaten Cirebon, Senin.
Dia mengatakan sejumlah sungai di Kabupaten Cirebon mulai dipenuhi sampah, saat air menyusut akibat musim kemarau, pemulung mudah mendapatkan sampah tersebut, daripada harus keliling kampung.
Ia mengatakan berburu sampah di sungai kering dalam sehari bisa menghasilkan sekitar Rp50 ribu, karena banyak yang bisa dijual, terutama bahan plastik, seperti botol air kemasan dan ember bekas.
Setiap tahun atau memasuki musim keramau, kata dia, para pemulung berburu sampah di sungai.
"Volume sampah di sungai terus bertambah, dibandingkan dengan keliling kampung dan pasar keuntungannya cukup menjanjikan," katanya.
Marno, pemulung lain mengatakan sungai kering menjadi berkah bagi pemulung sampah karena mereka bisa berburu barang bekas berbahan plastik. Volume sampah tersebut semakin penuh di muara.
"Kemarau berkah bagi pemulung mereka bisa berburu sampah di sungai kering, penghasilannya bisa mencapai Rp50 ribu per hari," katanya.
Ia mengatakan mencari sampah plastik di sungai kering lebih mudah karena kebiasaan warga di Kabupaten Cirebon dan Indramayu buang sampah di aliran air.
"Saat kemarau menguntungkan tetapi hujan datang pasti banjir," katanya.
Sugiman salah seorang petugas kebersihan di Kabupaten Cirebon mengaku sulit memberikan pengarahan kepada masyarakat supaya membuang sampah di tempat yang telah disediakan.
Mereka, katanya, memilih membuang sampah langsung ke sungai, akibatnya saat kemarau tumpukan sampah sulit dikendalikan.
"Saat sungai kering, sejumlah pemulung memanfaatkan mencari barang bekas berbahan plastik yang masih bisa dijual ke bandar rongsongkan, mereka berburu sampah mulai pagi hingga sore," katanya. ***3***
Enjang S