Pelatih tim nasional Indonesia U-16 Nova Arianto puas dengan kualitas para pemain yang mengikuti seleksi tahap kedua gelombang keempat untuk skuad Piala AFF U-16 dan Piala Asia U-17.
Seleksi tahap kedua gelombang keempat berlangsung pada 28 sampai 31 Maret, dan diikuti 36 pemain di Jakarta International Stadium.
“Kualitas pemain-pemain di tahap kedua ini sebenarnya secara kualitas mereka di atas yang tahap pertama," kata Nova usai memimpin latihan tim di lapangan latihan Jakarta International Stadium pada Minggu.
"Karena semua pemain yang hadir di sini kan sebetulnya rata-rata berasal dari tim yang lolos di delapan besar Elite Pro Academy. Secara pengalaman bertanding dan jam bertanding mereka lebih baik, dan secara kualitas pun bisa kita lihat mereka lebih baik,” sambung Nova.
Nova mengungkapkan hal menantang adalah mengubah gaya bermain para pemain asuhannya, yang memerlukan penyesuaian akibat perbedaan cara bermain di klubnya masing-masing.
"Karena di setiap klub kan secara filosofi pasti berbeda-beda. Jadi di sini saya punya filosofi sendiri dan saya harap pemain bisa bermain sesuai dengan filosofi yang saya mau. Pemain yang bisa masuk di tim saya adalah pemain yang bisa bermain sesuai dengan yang saya mau,” tutur mantan pemain Persib Bandung itu.
Salah satu hal yang kerap ditekankan Nova adalah skuadnya dapat memainkan permainan yang mengandalkan kerja sama tim dan menggulirkan bola ke depan.
“Sebenarnya bermain bola itu mudah, tapi dipersulit oleh pemain sendiri. Karena pemain membuat sesuatu yang ketimbang passing, dia mau dribel, dia selalu kontrol. Itu membuat irama pertandingan akan hilang," kata Nova.
Faktor dasar lainnya adalah fisik para pemain yang diharapkannya berada di atas rata-rata.
Seleksi tahap kedua gelombang keempat berlangsung pada 28 sampai 31 Maret, dan diikuti 36 pemain di Jakarta International Stadium.
“Kualitas pemain-pemain di tahap kedua ini sebenarnya secara kualitas mereka di atas yang tahap pertama," kata Nova usai memimpin latihan tim di lapangan latihan Jakarta International Stadium pada Minggu.
"Karena semua pemain yang hadir di sini kan sebetulnya rata-rata berasal dari tim yang lolos di delapan besar Elite Pro Academy. Secara pengalaman bertanding dan jam bertanding mereka lebih baik, dan secara kualitas pun bisa kita lihat mereka lebih baik,” sambung Nova.
Nova mengungkapkan hal menantang adalah mengubah gaya bermain para pemain asuhannya, yang memerlukan penyesuaian akibat perbedaan cara bermain di klubnya masing-masing.
"Karena di setiap klub kan secara filosofi pasti berbeda-beda. Jadi di sini saya punya filosofi sendiri dan saya harap pemain bisa bermain sesuai dengan filosofi yang saya mau. Pemain yang bisa masuk di tim saya adalah pemain yang bisa bermain sesuai dengan yang saya mau,” tutur mantan pemain Persib Bandung itu.
Salah satu hal yang kerap ditekankan Nova adalah skuadnya dapat memainkan permainan yang mengandalkan kerja sama tim dan menggulirkan bola ke depan.
“Sebenarnya bermain bola itu mudah, tapi dipersulit oleh pemain sendiri. Karena pemain membuat sesuatu yang ketimbang passing, dia mau dribel, dia selalu kontrol. Itu membuat irama pertandingan akan hilang," kata Nova.
Faktor dasar lainnya adalah fisik para pemain yang diharapkannya berada di atas rata-rata.