Antarajawabarat.com, 21/6 - Gerakan Pungut Sampah (GPS) menggerakan kembali jiwa gotong royong dan peduli lingkungan di Kota Bandung terutama dalam pengentasan sampah di Kota Bandung.
"Budaya gotong royong di Kota Bandung sekarang sedikit menurun, sehingga perlu kita tumbuhkan kembali melalui Gerakan Pungut Sampah ini," kata Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat BKBPM Kota Bandung Firman Nugraha di Bandung, Sabtu.
Gerakan yang digagas oleh Wali Kota Bandung H Ridwan Kamil itu akan diluncurkan pada 23 Juni 2014 mendatang. GPS dilakukan dalam rangka menjadikan kembali lingkungan bersih sehat yang di butuhkan masyarakat Kota Bandung. Dengan cara memungut sampah maka muncul kesadaran dan tanggung jawab untuk menunjukan rasa cinta pada Kota Bandung.
"Kesadaran masyarakat juga masih kurang dalam membuang sampah yang tertib dan sesuai tanggung jawab di lingkungan masing-masing," katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, gerakan yang akan diresmikan pada Senin, 23 Juni 2014 di Monumen Bandung Lautan Api (Lapangan Tegalega) itu melibatkan pemerintah, SKPD, komunitas seluruh komponen masyarakat di Kota Bandung.
"Tidak hanya pemerintah yang bergerak tapi juga masyarakat dan potensi yang ada di Kota Bandung, karena manfaatnya akan makin terasa jika semua bisa terlibat," katanya.
Tidak hanya di Tegalega, ia mengatakan setiap wilayah Kota Bandung diharapkan setelah melakukan upacara di wilayah masing-masing untuk melakukan gerakan yang akan dilakukan serempak se Kota Bandung.
"Mengingat sarana dan prasarana untuk gerakan ini sangat sederhana bahkan tidak memerlukan sarana prasarana, maka semua kalangan bisa terlibat dalam gerakan ini,"katanya.
Ia mengatakan, disarankan GPS ini dilakukan setiap hari Senin, Rabu dan Jum’at untuk dilingkungan SKPD. Namun untuk masyarakat diharapkan bisa melakukannya tak kenal waktu.
Terkait dengan PD Kebersihan, ia mengatakan bahwa dalam gerakan ini mereka akan membantu memfasilitasi pengangkutan sampah hasil dari GPS.***3***
Siti Imto'atus Sholihah