Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, Jawa Barat tetap menganggarkan dana bantuan air bersih pada pembiayaan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) Tahun 2023.
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan pengajuan dana bantuan distribusi air bersih pada APBDP 2023 bertujuan agar pelayanan kepada masyarakat terdampak bencana kekeringan tetap berjalan optimal.
"Dari daerah sendiri, BTT (Belanja Tidak Terduga) kami terkuras. Tapi kami sudah masuk APBD perubahan, sehingga ada tambahan lagi, dan bisa menyambung sampai persiapan akhir tahun bilamana ada banjir. Kami siapkan BTT-nya," katanya, di Cikarang, Minggu.
Dia mengatakan pola kerja sama dengan pihak swasta baik perusahaan yang ada di dalam maupun luar kawasan industri, juga terus dimaksimalkan untuk mencukupi kebutuhan air bersih masyarakat.
Saat ini pengajuan APBD Perubahan 2023 sudah memasuki tahapan evaluasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebelum disahkan menjadi produk hukum daerah.
"Semoga November besok sudah bisa disahkan agar penyaluran bantuan air bersih bagi warga terdampak juga terus berjalan secara berkelanjutan," ujarnya lagi.
"Kondisi saat ini daerah terdampak kekeringan ada di 47 desa yang ada di 10 kecamatan. Meskipun untuk beberapa desa, pengiriman air tidak se-intensif sebelumnya, karena sudah ada sumber air alternatif," katanya lagi.