Antarajawabarat.com, 24/10 - Jawa Barat (Jabar) menjadi daerah percontohan atau pilot project program layanan penukaran uang kerja sama dengan Clean Money Policy (CMP) dengan perbankan di provinsi itu.
Penandatanganan kerja sama program itu dilakukan oleh Pimpinan Bank Indonesia Bandung Dian Ediana Rae dengan perwakilan dari Clean Money Policy dan pimpinan perwakilan 69 perbankan umum da 40 BPR di Jabar.
"BI dan perbankan menjamin ketersediaan uang pecahan layak edar di Jawa Barat, untuk peningkatan pelayanan penukaran uang itu kami menggulirkan program kerja sama dengan CMP dan perbankan di Jabar dan merupakan pilot project di Indonesia," kata Pimpinan BI Bandung Dian Ediana Rae.
Program ini, kata Dian menjamin peningkatan pelayanan penukaran uang kepada masyarakat dan pelayanan perbankan. Selain itu meningkatkan kemampuan dan pemahaman kepada masyarakat terkait pengenalan ciri-ciri keaslian uang.
Lebih lanjut ia menyebutkan, transaksi penukaran uang pada 2013 mencapai Rp750 miliar, dimana Rp743 miliar diantaranya adalah penukaran uang kertas. Sedangkan dalam sembilan bulan terakhir atau hingga September 2013 jumlah penukaran uang mencapai Rp484 miliar, dimana Rp478 miliar merupakan uang kertas.
Selain itu juga BI membuka layanan outflow hingga September 2013 Rp26,68 triliun atau meningkat sekitar 38,98 persen "year to date" dari peride sama 2012 yakni sebesar Rp19,3 triliun.
"Kerja sama layanan penukaran ini akan berlangsung setahun, dan akan diperpanjang bila diperlukan. Evaluasi dilakukan setiap tiga tahun sekali," kata Ediana.
Pelayanan program itu juga bisa dilakukan di kantor kas, kas keliling dan kas di luar kota. Dengan demikian bisa meningkatkan dan menjamin pelayanan perbankan terkait layanan penukaran uang dalam jumlah yang cukup dan layak edar.