Pemerintah Provinsi Jawa Barat memastikan obat-obatan untuk upaya penyembuhan penyakit sifilis telah didistribusikan ke puskesmas di wilayah itu, sebagai upaya menekan sebaran kasus tersebut.
"Obat sifilis sudah disalurkan ke puskesmas-puskesmas," kata Gubernur Jawa Barat M. Ridwan Kamil dalam keterangan tertulis di Bandung, Rabu.
Baca juga: Dinkes Garut waspadai penyebaran sifilis meski kasusnya rendah
Baca juga: Dinkes Garut waspadai penyebaran sifilis meski kasusnya rendah
Pihaknya juga memastikan Pemprov Provinsi Jabar telah melakukan berbagai upaya untuk menekan sebaran kasus sifilis, seperti melakukan skrining terhadap populasi kunci dan ibu hamil hingga tingkat kecamatan.
"Kita melakukan beberapa tindakan, salah satunya melakukan skrining sampai ke level kecamatan kepada populasi kunci dan kepada ibu-ibu hamil," kata dia.
Dengan melakukan skrining terhadap populasi kunci dan ibu hamil, Gubernur Ridwan Kamil berharap, potensi penularan sifilis bisa menurun.
"Diharapkan di situ bisa dianalisa dan potensi untuk penurunannya," ujarnya.
Berdasarkan data dirilis Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Jabar tercatat 3.186 kasus sifilis sepanjang 2022.
Untuk itu, ia mengimbau masyarakat selalu menerapkan gaya hidup yang sehat, khususnya dalam berinteraksi yang menjadi jalan masuk penyakit sifilis.
"Yang terpenting kepada masyarakat hindari pola atau gaya hidup yang punya potensi terpapar kepada berbagai penyakit tidak hanya sifilis tapi penyakit-penyakit yang berhubungan dengan seksual dan lainnya harus diwaspadai," kata dia.