Menurutnya Pemerintah Kabupaten Bandung melakukan sosialisasi di antaranya dengan menggandeng sejumlah lembaga serta menggelar dialog terkait persiapan Piala Dunia U20 di Kabupaten Bandung.
Dengan begitu, dia berharap masyarakat akan berbondong-bondong menyaksikan Piala Dunia U20 yang notabene merupakan kasta kedua dari Piala Dunia tingkat senior.
"Terus biasanya nanti ada acara semacam pengarakan trofi, nanti itu dibumbui dengan acara seni budaya dan yang lainnya. Kan itu ajang promosi supaya tahu agar masyarakat terinformasikan soal event ini di Si Jalak Harupat," kata Kawaludin.
Saat ini kawasan Sarana Olahraga (SOR) Si Jalak Harupat ditutup sementara untuk umum sehingga renovasi yang dilakukan di Stadion Si Jalak Harupat bisa berjalan secara optimal.
Menurut Kawaludin penutupan itu pun bisa menjadi salah satu sarana sosialisasi kepada masyarakat. Karena masyarakat yang biasa berkunjung ke kawasan Si Jalak Harupat untuk berolahraga pun akan mengetahui bahwa stadion tersebut akan digunakan untuk ajang Piala Dunia U20.
"Masyarakat diharapkan bersabar karena kita sedang mempersiapkan satu event yang mempertaruhkan nama baik Kabupaten Bandung dan nama baik Indonesia," katanya.
Atas nama warga Kabupaten Bandung, dia pun berharap Si Jalak Harupat bisa menjadi tuan rumah yang baik untuk para tim nasional yang berkompetisi di Piala Dunia U20 nantinya.
Dengan begitu, menurutnya tak menutup kemungkinan stadion berkapasitas 27 ribu itu bisa terpilih kembali manakala Indonesia terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA tingkat senior.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kabupaten Bandung yakin Si Jalak Harupat jadi panggung Piala Dunia U20