ANTARAJAWABARAT.com,26/8 - Fungsi pool bus di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, seharusnya diubah sehingga bukan lagi tempat menaikkan atau menurunkan penumpang, agar Terminal Tipe A Indihiang ramai orang sehingga dapat menumbuhkan perekonomian pedagang.
"Banyak penumpang naik turun di pool bus. Akibatnya interaksi orang di terminal sepi, sehingga mempengaruhi pertumbuhan perekonomian pedagang kecil," kata Kepala UPTD Terminal Tipe A Indihiang, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, Kota Tasikmalaya, Asep Burhan, Sabtu.
Pihak yang kini merasa keberatan terhadap fungsi pool bus tersebut, kata Asep, para pedagang di terminal, karena mengalami penurunan pendapatan.
Padahal fungsi pool bus, menurut Asep, sebenarnya hanya untuk pemeriksaan kondisi dan pengistirahatan bus.
"Sekarang terminal Indihiang ini kurang optimal. Jadi, saya kira buat apa dibangun terminal begitu megah, tapi penumpangnya tidak ada," kata Asep.
Ia mengaku selama menjabat tiga tahun sebagai kepala UPTD terminal Indihiang, jumlah penumpang bus tidak menunjukkan peningkatan melainkan menurun setiap tahunnya.
Sedangkan tanggung jawab yang dibebankan kepada kepala UPTD terminal, kata Asep adalah memadatkan penumpang agar selalu ramai aktivitas menaikkan dan menurunkan penumpang di terminal.
"Kalau dibiarkan terus, fungsi terminal akan tetap seperti ini, sepi penumpang," katanya.
Ia sebelumnya sudah menyampaikan dalam rapat koordinasi tingkat Pemerintah Kota Tasikmalaya terkait permasalahan terminal dan keberadaan pool bus.
Dalam penyelesaiannya, ia menyerahkan sepenuhnya kepada Pemerintah Kota Tasikmalaya dan Provinsi Jawa Barat, karena UPTD terminal Indihiang tidak memiliki kewenangan untuk menertibkan pool bus.
"Keberadaan pool bus boleh saja, tapi saya harap fungsinya jangan disamakan dengan terminal," katanya.***2***
Feri P