ANTARAJAWABARAT.com, 12/7 - Polisi Resor Garut, Jawa Barat, tangkap tujuh anggota sindikat pencurian kendaraan bermotor, dua di antaranya ditembak di bagian kaki karena melakukan perlawanan saat akan ditangkap.
"Kita baru menangkap tujuh orang, sebagian anggota lainnya lagi masih dalam pengejaran kami," kata Kepala Polres Garut AKBP Enjang Hasan Kurnia saat menggelar ekspose penangkapan anggota sindikat pencurian bermotor, Rabu.
Para tersangka tersebut, kata Enjang, dalam melakukan aksinya di kawasan areal parkir kendaraan roda dua di pusat kota Garut dan beberapa daerah lainnya di Kabupaten Garut.
Hasil penangkapan itu, polisi menyita barang bukti sembilan unit sepeda motor hasil curian serta kunci astag sebagai alat untuk membongkar kunci kontak.
Tujuh tersangka yang ditangkap yakni Asep Maulana Yusuf (23) warga Kampung Baru Desa Sukanegla, Ridwan Gunawan (17) warga Kampung Panagan Hilir Desa Sukanegla, Muhamad Fajar (17) warga Kampung Pasantren Desa Sukanegla, Holan Permana (17) warga Kelurahan Margawati Kecamatan Garut Kota.
Kemudian Asep Abdul Hamid (30) warga Kampung Panagan Desa Sukawargi Kecamatan Cisurupan Kabupaten Garut, Yuda Sapta (23) warga Kampung Cibolang Desa Banjarsari Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung dan Ajiz Mutakin (18) warga Kampung Pasantren Desa Sukanegla Kecamatan Garut Kota.
Pelaku yang memiliki peran dalam menjalankan aksinya, kata Enjang, yakni Asep Abdul Hamid yang sekaligus merekrut anggota baru untuk bergabung dalam sindikat pencurian bermotor.
"Dia (Asep) otak dari aksi pencurian yang dilakukan anak buahnya, dia juga sebagai penadah membeli sepeda motor hasil curian," katanya.
Awal penangkapan tujuh tersangka itu, kata Enjang, ketika salah seorang warga Kelurahan Kota Kulon Kecamatan Garut Kota kehilangan sepeda motor Yamaha Jupiter MX merah nomor polisi Z4557DW yang diparkir di kawasan Perum Cempaka Kecamatan Karangpawitan.
Selanjutnya, polisi melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan keterangan sejumlah saksi di lokasi kejadian, selanjutnya ditindak lanjuti dan mengarah terhadap pelaku Asep Maulana.
Ketika akan dilakukan penangkapan oleh polisi, Asep Maulana berusaha melawan hingga terpaksa ditembak bagian kakinya.
Selanjutnya, polisi mengembangkan hasil keterangan Asep Maulana dan berhasil menangkap enam tersangka lainnya ditempat yang berbeda di Garut.
"Dalam kasus ini kita masih terus kembangkan, karena masih ada anggota lainnya yang identitasnya sudah kami kantongi masih dalam pengejaran," kata Enjang.