Sejak 28 Februari 2018 hingga akhir hayatnya, Syafii menjabat sebagai anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Tak hanya itu, Syafii juga menjabat sebagai Presiden World Conference on Religion for Peace (WCRP).
Tidak haus kekuasaan
Syafii dikenal sebagai tokoh bangsa yang tidak haus harta dan kekuasaan.
"Buya Syafii boleh dikatakan sebagai seorang tokoh yang langka karena beliau dikenal sebagai tokoh yang tidak haus dengan harta dan kekuasaan. Hidup beliau terbilang sederhana sehingga banyak orang yang terkejut apabila berhadapan dengannya," kata Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas.
Syafii juga dikenal sebagai sosok pantang menyerah serta teguh memegang prinsip. Nilai-nilai ajaran agama sangat kental mewarnai sikap dan kepribadiannya.
Anwar bercerita pengalaman paling berkesan saat pihaknya bertemu dengan Buya Syafii, ketika Syafii menyampaikan pidato beberapa tahun sebelum reformasi di hadapan kader-kader muda Muhammadiyah di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta.
Ketika itu, Syafii mengingatkan bahwa Muhammadiyah tidak hanya sebagai gerakan Islam, gerakan tajdid (pembaru) dan dakwah amar makruf nahi munkar, tetapi juga sebagai gerakan ilmu.
Selamat jalan Guru Bangsa Buya Syafii Maarif
Oleh Anita Permata Dewi Jumat, 27 Mei 2022 17:32 WIB