Kota Bogor (ANTARA) - Kemampuan daya saing Kota Bogor pada 2021 berada di peringkat ke-6 di Jawa Barat atau naik dari kategori sedang menjadi tinggi dengan nilai indeks 3.066, demikian diumumkan oleh Sekda Kota Bogor Syarifah Sofiah.
Syarifah di Kota Bogor, Kamis, mengatakan peningkatan daya saing Kota Bogor memang terus meningkat seiring dengan dorongan kinerja dari berbagai organisasi perangkat daerah yang ada di daerah tersebut.
Baca juga: Warga Bogor pesan 18.531 liter minyak goreng curah via aplikasi Pemprov Jabar
Pada Indeks Inovasi Daerah 2021, Kota Bogor mendapat peringkat ke-18 se-Indonesia dengan nilai indeks inovasi 57.
Meskipun begitu, untuk mengalami peningkatan pada tahun selanjutnya masih perlu kerja keras mengenai Indeks Pengelolaan Keuangan Daerah (IPKD) 2021 yang merupakan tahun pertama penilaian pengelolaan keuangan daerah, dengan data yang diukur mulai dari 2018, 2019 dan 2020.
Saat ini menempati urutan ke-13 Kabupaten/Kota se-Jawa Barat untuk IPKD dan masuk dalam Kategori Perlu Perbaikan Peringkat B.
"Di 2021 ada kekurangan pengisian IPKD yakni publikasi APBD lebih dari 30 hari sejak dokumen ditetapkan, SPM terkait permukiman tidak dianggarkan pada kegiatan sehingga target dan capaian SPM tidak ada. Data pendukung pendidikan dan kesehatan tidak lengkap sehingga nilai pengukuran menjadi nol," ungkapnya.
Syarifah menyebutkan, hasil desk (pembinaan) tahap satu, data IPKD yang sudah ada baru data Trantibum Linmas dan data sosial. Data telah dikirimkan dari Dinas Pendidikan dan data terkait SPM baru didapat dari BPBD, Dinsos, Kecamatan Tanah Sareal dan Kecamatan Bogor Tengah, sehingga dibuat desk tahap dua untuk melengkapi data IDSD, IGA dan IPKD.