Jakarta (ANTARA) - Gelandang yang ikut membawa Indonesia juara Piala AFF U-16 tahun 2018, Brylian Aldama menegaskan bahwa dialah yang meminta klub Liga Kroasia, HNK Rijeka untuk mengakhiri kontraknya sebagai pemain.
“Sejak saya tak lagi bermain di Kroasia, ada banyak berita miring tentang saya. Namun, saya menekankan, bahwa saya kembali ke Indonesia bukan karena saya dipulangkan. Sayalah yang meminta kontrak saya diputus,” ujar Brylian dalam konferensi pers di Stadion Internasional Jakarta (JIS), Jakarta, Rabu (13/4) malam, usai membela skuad U-20 Indonesia All Star melawan U-18 Barcelona.
Meski begitu, pesepak bola berusia 20 tahun itu tidak bisa memberitahukan alasan di balik permintaannya tersebut.
Brylian Aldama sebelumnya dikontrak selama 18 bulan oleh HNK Rijeka. Eks pemain timnas U-16 dan U-19 Indonesia itu diperkenalkan pertama kali oleh klubnya pada awal April 2021.
Akan tetapi, Brylian sulit menembus tim utama dan akhirnya dipinjamkan ke klub Kroasia lain, NK Pomorac 1921 pada Agustus 2021 sebelum kontraknya dengan HNK Rijeka berakhir di tengah jalan, tepatnya pada Februari 2022.
Kini, setelah bertualang di Kroasia selama beberapa bulan, Brylian berstatus tanpa klub. Namun, dia mengaku terus menjaga kondisi fisiknya dengan bantuan beberapa pelatih masa kecilnya.
Cukup lama tidak merasakan atmosfer pertandingan, Brylian pun langsung menerima tawaran Ilham Romadhona, yang pernah menjadi pelatih pendamping di tim Garuda Select, untuk bergabung dengan skuad U-20 Indonesia All Star yang berlaga di International Youth Championship (IYC) 2021 pada 13-19 April 2022.
Brylian Aldama: Saya yang minta HNK Rijeka Kroasia akhiri kontrak
Kamis, 14 April 2022 11:01 WIB