Para pebalap MotoGP waspada, karena sulit menyalip di Sirkuit Mandalika.
Sabtu, 19 Maret 2022 19:30 WIB
Lombok Tengah (ANTARA) - Satu hal yang menjadi tantangan terbesar para pebalap MotoGP di gelaran Grand Prix of Indonesia pada Minggu nanti adalah sulitnya melakukan overtaking di Sirkuit Pertamina Mandalika.
Juara dunia bertahan Fabio Quartararo akan berupaya mempertahankan posisi terdepan setelah mengamankan pole position berkat catatan terbaik 1:31,067 di sesi kualifikasi, Sabtu.
Ancaman terdekat sang pebalap Yamaha adalah duet tim Pramac Racing, Jorge Martin dan Johann Zarco yang memarkir kedua motor Ducatinya di baris terdepan.
"Sulit untuk mengetahui balapan nanti bagaimana, karena ini trek baru. Kami tidak tahu apa yang akan terjadi, tapi kami akan berusaha sebaik mungkin," kata Quartararo setelah kualifikasi, Sabtu.
"Saya merasa jauh lebih baik dari Qatar dan potensi saya jauh lebih baik untuk bertarung demi kemenangan di sini."
Pebalap tim Monster Energy Yamaha itu ingin melupakan hasil buruk di Losail di mana ia hanya mampu finis P9 setelah motor Yamahanya mengalami masalah dengan tekanan ban serta defisit top speed.
Tiba di Mandalika, sang pebalap Prancis menemui tantangan baru di sirkuit yang baru saja menjalani pengaspalan ulang di sebagian lintasannya menyusul rekomendasi Dorna dan FIM pasca tes ofisial di Lombok pada bulan lalu. Meskipun lintasan masih belum sepenuhnya bersih, Quartararo merasa aspal sirkuit Mandalika lebih baik ketimbang kondisi yang ia dapati saat tes pramusim.
Kemudian, racing line yang masih sempit di Mandalika tidak memberi banyak pilihan bagi para pebalap yang ingin memberi tekanan kepada rival-rivalnya.
"Bagi saya ini salah satu trek paling sulit untuk menyalip, jadi cukup positif start dari baris terdepan," kata Quartararo.
Juara dunia 2020 Joan Mir secara mengejutkan tersingkir dari perebutan dua slot teratas Q1 dan bakal start dari P18 setelah kewalahan menemukan grip dan setting yang tepat di Mandalika.
Setelah hampir selalu terjatuh ketika melaju di tikungan, pebalap Spanyol itu bahkan tak yakin dirinya dapat menyintas balapan sepanjang 27 lap di Mandalika nanti.
"Bahkan saya kira saya bakal jatuh, karena saya membalap terlalu berada di limit di setiap tikungan, dan kondisi seperti ini sangat mudah membuat kesalahan. Akan sulit apabila kami tidak berbenah," kata Mir. Mir bakal mengantisipasi penurunan performa ban saat balapan dan mencuri kesempatan apabila Suzuki dapat menemukan grip yang lebih baik untuk menjaga kecepatan saat balapan nanti.
"Tidak mudah menyalip di trek ini, tapi ketika balapan setiap lap-nya akan menjadi mudah karena penurunan (performa ban). Tapi ini bukan trek yang mudah dijalani dari posisi start ke-18," kata dia.
Pebalap tim Suzuki lainnya Alex Rins lebih beruntung dari rekan segarasinya setelah mengamankan P8.
Dari baris ketiga itu, Rins bakal berupaya sedini mungkin merangsek ke depan di awal lomba.
"Di sini laping sulit adalah menyalip, karena hanya ada satu racing line dan tidak banyak tempat untuk menyalip," kata Rins, yang mendapati motornya mengeluarkan api dari bagian belakang saat FP3. "Overtake akan sangat ketat dengan para pebalap lain, jadi kuncinya adalah start yang baik.
"Start yang baik dan kami harus berada di posisi paling depan di tikungan pertama."
Tikungan 1, 10, dan dua tikungan terakhir menawarkan celah untuk menyalip, "tapi saya katakan tadi overtake akan sangat ketat."
Pebalap Gresini Racing Enea Bastianini sementara ini memegang kendali klasemen pebalap berkat kemenangan perdananya di MotoGP saat merebut podium teratas di Qatar.
Bastianini dengan motor Ducati GP21 terbukti menjadi salah satu ancaman serius para rival setelah start musim yang menjanjikan.
Brad Binder meraih podium di Qatar untuk pertama kalinya juga bagi KTM di Lusail setelah finis P2 di depan Pol Espargaro yang mengantongi motivasi tinggi menyusul performa apiknya dengan motor Honda RC213V sejak awal musim.
Balap Pertamina Grand Prix of Indonesia sepanjang 27 putaran akan start pukul 15:00 WITA, Minggu.
Juara dunia bertahan Fabio Quartararo akan berupaya mempertahankan posisi terdepan setelah mengamankan pole position berkat catatan terbaik 1:31,067 di sesi kualifikasi, Sabtu.
Ancaman terdekat sang pebalap Yamaha adalah duet tim Pramac Racing, Jorge Martin dan Johann Zarco yang memarkir kedua motor Ducatinya di baris terdepan.
"Sulit untuk mengetahui balapan nanti bagaimana, karena ini trek baru. Kami tidak tahu apa yang akan terjadi, tapi kami akan berusaha sebaik mungkin," kata Quartararo setelah kualifikasi, Sabtu.
"Saya merasa jauh lebih baik dari Qatar dan potensi saya jauh lebih baik untuk bertarung demi kemenangan di sini."
Pebalap tim Monster Energy Yamaha itu ingin melupakan hasil buruk di Losail di mana ia hanya mampu finis P9 setelah motor Yamahanya mengalami masalah dengan tekanan ban serta defisit top speed.
Tiba di Mandalika, sang pebalap Prancis menemui tantangan baru di sirkuit yang baru saja menjalani pengaspalan ulang di sebagian lintasannya menyusul rekomendasi Dorna dan FIM pasca tes ofisial di Lombok pada bulan lalu. Meskipun lintasan masih belum sepenuhnya bersih, Quartararo merasa aspal sirkuit Mandalika lebih baik ketimbang kondisi yang ia dapati saat tes pramusim.
Kemudian, racing line yang masih sempit di Mandalika tidak memberi banyak pilihan bagi para pebalap yang ingin memberi tekanan kepada rival-rivalnya.
"Bagi saya ini salah satu trek paling sulit untuk menyalip, jadi cukup positif start dari baris terdepan," kata Quartararo.
Juara dunia 2020 Joan Mir secara mengejutkan tersingkir dari perebutan dua slot teratas Q1 dan bakal start dari P18 setelah kewalahan menemukan grip dan setting yang tepat di Mandalika.
Setelah hampir selalu terjatuh ketika melaju di tikungan, pebalap Spanyol itu bahkan tak yakin dirinya dapat menyintas balapan sepanjang 27 lap di Mandalika nanti.
"Bahkan saya kira saya bakal jatuh, karena saya membalap terlalu berada di limit di setiap tikungan, dan kondisi seperti ini sangat mudah membuat kesalahan. Akan sulit apabila kami tidak berbenah," kata Mir. Mir bakal mengantisipasi penurunan performa ban saat balapan dan mencuri kesempatan apabila Suzuki dapat menemukan grip yang lebih baik untuk menjaga kecepatan saat balapan nanti.
"Tidak mudah menyalip di trek ini, tapi ketika balapan setiap lap-nya akan menjadi mudah karena penurunan (performa ban). Tapi ini bukan trek yang mudah dijalani dari posisi start ke-18," kata dia.
Pebalap tim Suzuki lainnya Alex Rins lebih beruntung dari rekan segarasinya setelah mengamankan P8.
Dari baris ketiga itu, Rins bakal berupaya sedini mungkin merangsek ke depan di awal lomba.
"Di sini laping sulit adalah menyalip, karena hanya ada satu racing line dan tidak banyak tempat untuk menyalip," kata Rins, yang mendapati motornya mengeluarkan api dari bagian belakang saat FP3. "Overtake akan sangat ketat dengan para pebalap lain, jadi kuncinya adalah start yang baik.
"Start yang baik dan kami harus berada di posisi paling depan di tikungan pertama."
Tikungan 1, 10, dan dua tikungan terakhir menawarkan celah untuk menyalip, "tapi saya katakan tadi overtake akan sangat ketat."
Pebalap Gresini Racing Enea Bastianini sementara ini memegang kendali klasemen pebalap berkat kemenangan perdananya di MotoGP saat merebut podium teratas di Qatar.
Bastianini dengan motor Ducati GP21 terbukti menjadi salah satu ancaman serius para rival setelah start musim yang menjanjikan.
Brad Binder meraih podium di Qatar untuk pertama kalinya juga bagi KTM di Lusail setelah finis P2 di depan Pol Espargaro yang mengantongi motivasi tinggi menyusul performa apiknya dengan motor Honda RC213V sejak awal musim.
Balap Pertamina Grand Prix of Indonesia sepanjang 27 putaran akan start pukul 15:00 WITA, Minggu.