Sampai saat ini, bukti vaksinasi atau hasil tes negatif COVID terbaru dianggap sudah cukup bagi warga di Prancis yang ingin menghadiri acara atau berkegiatan di dalam ruangan umum.
Baca juga: PM Prancis Jean Castex positif COVID-19
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Selasa mengatakan COVID-19 varian Omicron bakal menginfeksi lebih dari separuh warga Eropa, tetapi sebaiknya jangan dulu dianggap sebagai penyakit endemis seperti flu.
Eropa mencatat lebih dari 7 juta kasus baru pada pekan pertama 2022, dua kali lipat lebih dari periode dua pekan, kata direktur WHO untuk Eropa Hans Kluge saat konferensi pers.
"Pada tingkat ini, Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) memperkirakan bahwa lebih dari 50 persen populasi di kawasan tersebut akan terinfeksi Omicron dalam 6-8 pekan ke depan," kata Kluge, merujuk pada pusat penelitian di Universitas Washington.
Sebanyak 50 dari 53 negara di Eropa dan Asia Tengah melaporkan kasus varian yang lebih menular tersebut, katanya.
Namun, muncul bukti bahwa Omicron memengaruhi saluran pernapasan atas ketimbang paru-paru, sehingga menyebabkan gejala yang lebih ringan dari varian sebelumnya.
Sumber: Reuters
Baca juga: Negatif COVID-19, Lionel Messi sudah kembali ke Paris
Prancis laporkan rekor harian tembus 370.000 kasus COVID
Rabu, 12 Januari 2022 11:16 WIB