Jakarta (ANTARA) - Manchester City membutuhkan hadiah tendangan penalti untuk mengatasi Wolverhampton 1-0, kendati tamunya itu harus menuntaskan permainan hanya dengan sepuluh pemain, dalam laga pekan ke-16 Liga Inggris di Stadion Etihad, Sabtu.
Kendati tampil dominan sejak sepak mula, City mengalami masalah serupa Liverpool sepekan yang lalu, yakni kesulitan menemukan celah di lini belakang Wolverhampton karena solidnya kerja pertahanan tim besutan Bruno Lage tersebut.
Skor kacamata bertahan hingga turun minum setelah beberapa menit sebelumnya terjadi insiden pengusiran penyerang Wolverhampton Raul Jimenez oleh wasit Jonathan Moss.
Baca juga: Manchester City rebut posisi puncak klasemen usai bekuk Watford
Jimenez awalnya menjatuhkan Rodri Hernandez dan diganjar kartu kuning oleh Moss, lantas ketika para pemain City tengah bersiap melakukan tendangan bebas penyerang asal Meksiko itu enggan memberi kesempatan.
Tindakan itu dianggap Moss cukup pantas untuk memberikan kartu kuning kedua kepada Jimenez dan Ruben Neves yang memprotes keputusan tersebut juga diganjar kartu kuning.
Menjalani babak kedua dalam situasi timpang, City kian leluasa mencengkeram pertandingan dan nyaris membuka keunggulan pada menit ke-55 bila saja kapten Wolverhampton Conor Coady tak melakukan sapuan krusial atas bola sundulan Ilkay Gundogan yang sudah memperdaya kiper Jose Sa.
Lantas pada menit ke-63, tuan rumah mendapatkan hadiah tendangan penalti setelah Moss menilai Joao Moutinho melakukan pelanggaran handball kala menghalau bola umpan silang Bernardo Silva yang lebih dulu mengenai ketiak sebelum memantul terkena tangannya.
Setelah peninjauan berlarut-larut bersama VAR nyaris tiga menit kemudian tendangan penalti akhirnya dieksekusi oleh Raheem Sterling yang sukses menaklukkan Sa untuk membuka keunggulan City pada menit ke-66.