Jakarta (ANTARA) - Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin memperkirakan vaksinasi COVID-19 untuk kelompok usia anak 5 hingga 11 tahun di Indonesia dapat dimulai awal 2022.
"Sudah dikaji mengenai pemberian vaksin untuk usia anak-anak. Saat ini sudah ada tiga vaksin yang melakukan uji klinis," kata Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers yang diikuti dari YouTube Perekonomian Indonesia, Selasa siang.
Tiga vaksin yang dimaksud di antaranya merek Sinovac, Sinopharm dan Pfizer. Saat ini sedang dilakukan uji klinik di masing-masing negara produsen vaksin tersebut.
Budi memperkirakan izin penggunaan darurat (Emergency Use Authorization/ EUA) ketiga vaksin itu untuk anak-anak usia 5 hingga 11 tahun akan keluar pada akhir 2021.
"Diharapkan sampai dengan akhir tahun bisa keluar ketiganya untuk EUA-nya. Kita sekarang sedang kerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga untuk memastikan bahwa kita bisa mengeluarkan sesegera mungkin sesudah di negara asalnya ketiga vaksin tersebut bisa digunakan untuk anak-anak," katanya.
Rencananya, kata Budi, EUA BPOM dikeluarkan bertepatan dengan penyelesaian hasil uji klinik ketiga vaksin di negara masing-masing.
"Kalau (vaksin) itu sudah keluar hasil uji kliniknya, kita bisa mulai digunakan di awal tahun depan," katanya.
Baca juga: Pemprov Jabar terus tingkatkan vaksinasi COVID-19 pelajar dan lansia
Baca juga: DPRD Bogor dorong kebijakan anak boleh masuk mal dibarengi vaksinasi
Baca juga: Dewan Kota Bogor dorong kebijakan vaksinasi anak di bawah 12 tahun