Bogor, 4/5 (ANTARA) - Sekolah Menengah Kejuruan Wikrama Bogor, Jawa Barat, Rabu, melakukan reboisasi di kawasan Sungai Cibalok yang mengalir ke arah Sungai Ciliwung dengan aksi penanaman 2.000 pohon produktif.
"Penanaman pohon ini, selain bertujuan untuk mengatasi pendangkalan Sungai Cibalok, juga untuk menumbuhkembangkan peran serta dan kepedulian masyarakat terhadap kondisi sungai ini," kata Kepala SMK Wikrama Ir Itasia Dina Sulvianti di sela-sela aksi penanaman dalam rangka Hari Bumi 2011, dengan mengusung tema "Dari Wikrama Untuk Bumi dan Bagi Terwujudnya Masyarakat Peduli Sungai Cibalok".
Ia menjelaskan, penanaman sebanyak 2.000 pohon produktif berupa tanaman buah-buahan dan tanaman keras itu dilakukan karena Sungai Cibalok yang mengalir ke arah Sungai Ciliwung semakin mengalami pendangkalan karena erosi, pembuangan sampah, dan
berkurangnya debit air yang mengalir.
Menurut dia, kegiatan reboisasi tersebut juga dilaksanakan dalam rangka tahun ketiga SMK Wikrama Bogor menyandang predikat sebagai "Sekolah Adiwiyata", dan mengasah kepekaan warga sekolah terhadap masalah-masalah sosial dan lingkungan.
Penghargaan adiwiyata, adalah penghargaan yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan Nasional dan Kementerian Lingkungan Hidup kepada sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan.
Pada 2005 SMK Wikrama terpilih sebagai sekolah model pada "Go Green School Competition", 2006 terpilih sebagai sekolah model terbaik pada "Go Green School Competition", pada 5 Juni 2008 mendapat penghargaan sebagai Sekolah Berbudaya Lingkungan Terbaik I Provinsi Jawa Barat, 5 Juni 2009 mendapat penghargaan sebagai sekolah calon Adiwiyata tingkat nasional, 5 Juni 2010 mendapat penghargaan sebagai Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional.
Menurut Itasia Dina Sulvianti, agar kegiatan budaya cinta lingkungan ini dapat berkesinambungan, SMK Wikrama Bogor mengajak semua pihak, dan kalangan pemerintah daerah, swasta, koperasi, lembaga swadaya masyarakat (LSM), praktisi, pemuda, pelajar, ibu rumah tangga untuk membangun jaringan sosial dan lingkungan dengan nama "Masyarakat Peduli Cibalok".
Karena itu, katanya, kegiatan tersebut terlaksana berkat kerja sama dan dukungan dari berbagai pihak tersebut.
Para pihak itu, di antaranya dari Kecamatan Bogor Timur, warga Keluragan Sindangsari, Kementeian Kehutanan, Dinas Pertanian Kota Bogor, Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Bogor, Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai
(BPDAS) Kemhut, LSM Rimbawan Muda Indonesia (RMI), "Green Earth", LPM dan PKK Kelurahan Sindangsari dan ibu-ibu PKK.
Andi Jauhari