Jakarta (ANTARA) - Atlet panjat tebing Indonesia sekaligus pencetak rekor dunia speed putra Veddriq Leonardo terkonfirmasi positif COVID-19 setelah meraih medali emas dalam ajang IFSC Climbing World Cup Villars di Swiss, Sabtu (3/7).
Kabar tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum Pengurus Besar Federasi Panjat Tebing Indonesia (PB FPTI) Yenny Wahid, Selasa.
Yenny mengatakan selain Veddriq, dari 16 orang kontingen yang berangkat ke Swiss, ada tiga atlet lainnya yang juga dinyatakan positif COVID-19, yaitu Alfian M Fadjri, Desak Made Rita dan satu ofisial. Mereka awalnya dijadwalkan kembali pulang ke Indonesia pada Selasa.
“Saya baru mendapat kabar bahwa atlet panjat tebing Indonesia yang telah mengharumkan nama bangsa setelah meraih medali emas dan perunggu dalam Piala Dunia Panjat Tebing di Swiss ternyata positif COVID-19,” ujar Yenny dalam tayangan video yang diterima di Jakarta, Selasa.
Saat ini, Veddriq dan tiga orang lainnya sedang menjalani isolasi mandiri di Zurich, Swiss.
Yenny juga turut berterima kasih kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Kementerian Luar Negeri yang sudah membantu proses karantina atletnya selama 14 hari di Zurich.
Veddriq Leonardo meraih medali emas IFSC Climbing World Cup Villars setelah mengalahkan atlet Rusia Dmitrii Timofeev dalam babak final dengan catatan waktu 5,329 detik, unggul 2,021 detik dari lawannya.
Veddriq sebelumnya mengukir rekor dunia ketika berlaga di IFSC Climbing World Cup, di Salt Lake City, Utah, AS, 29 Mei lalu dengan catatan waktu 5,208 detik.
Sementara itu, rekannya, Kiromal Katibin membawa pulang medali perunggu usai mengalahkan atlet Rusia Vladislav Deulin di babak perebutan juara tiga. Katibin unggul dalam pertarungan yang cukup ketat dengan catatan waktu 5,306 detik, sedangkan Deulin 5,38 detik.
Baca juga: Ridwan Kamil pastikan atlet Jawa Barat telah divaksin
Baca juga: Pemprov Jabar siapkan 2.000 dosis vaksin COVID-19 untuk atlet
Baca juga: 40 cabang olahraga terima vaksin COVID tahap pertama