Bandung, 9/8 (ANTARA) - Institut Teknologi Bandung (ITB) akan membangun pusat penelitian mitigasi bencana alam di kampus ITB, Jalan Ganesha No 10, Bandung.
"Kami sudah memiliki 'masterplan' dari pusat penelitian mitigasi bencana alam dan sebenarnya rencananya pusat penelitian mitasi bencana ini dilaunching minggu kemarin," kata Rektor ITB Dr Akhmaloka, usai peluncuran buku "Mengelola Risiko Bencana di Negeri Maritim Indonesia" di Bandung, Senin.
Ia menjelaskan, di dalam pusat penelitian mitigasi bencana alam tersebut akan menjadi wadah untuk pembahasan permasalahan yang berhubungan dengan bencana alam seperti gempa bumi, banjir, tsunami, kebakaran hingga masalah perubahan iklim
"Konsepnya seperti pusat penelitian atau pusat kajian," ujar Akhmaloka.
Dijelaskan, pusat penelitian mitigasi bencana alam yang dibangun ITB lebih menitikberatkan kepada penerapan teknologi dalam penanganan bencana alam.
Selama ini, kata Ahkmaloka, penanganan masalah sosiologis bencana alam telah diteliti oleh Universitas Indonesia (UI).
"Sebagai contohnya masalah gempa, gempa itu pasti menyerang atau merusak bangunan. Nah, pusat penelitian kami ini akan menyumbangkan pemikiran tentang bagaimana sih membangun sebuah bangunan yang tahan gempa dan kemarin kita juga sudah membuat peta gempa," katanya.
Dikatakannya, hasil dari penelitian dari pusat penelitian mitigasi bencana ITB ini dapat digunakan dan diterapkan untuk mengatasi masalah bencana alam.
Menurutnya, sebagai bentuk awal sumbangsih kampus ITB untuk mengatasi permasalahan bencana alam ialah dengan diluncurkan tiga buah buku tentang pengelolaan risiko bencana di Negeri Maritim Indonesia.***4***
Ajat S