Jakarta (ANTARA) - Indonesia menggondol dua gelar juara pada ajang 3rd Dubai Para Badminton Internasional 2021 yang digelar di Shabab Al Ahli Dubai Club, Uni Emirat Arab (UAE), pada 30 Maret-4 April.
Gelar pertama diraih oleh Leani Ratri Oktila pada nomor tunggal putri klasifikasi standing lower (SL4).
Dalam turnamen yang merupakan kualifikasi Paralimpiade Tokyo itu, Leani mencatatkan kemenangan sempurna dengan mengalahkan Faustine Noel (Prancis), Sophie Van Den Broek (Belanda), Helle Sofie Sagory (Norwegia) dan Salam Alkhateri (UEA), demikian catatan resmi Federasi Bulu tangkis Dunia (BWF).
Sang juara dunia itu kemudian menambah satu gelar lainnya untuk Merah Putih pada nomor ganda putri SL3-SU5. Berpasangan dengan Khalimatus Sadiyah, Leani menang atas pasangan Prancis, Lenaig Morin/Faustine Noel, dengan skor 21-15, 21-16.
Namun, Leani gagal memperoleh hattrick karena pada nomor ganda campuran SL3-SL5, Leani yang berpasangan dengan Hary Susanto kalah oleh pasangan Prancis Lucas Mazur/Faustine Noel 12-21, 21-19, 19-21 pada laga final.
Nasib serupa juga dialami tunggal putra Dheva Anrimusthi yang bertanding pada klasifikasi SU5. Pada laga final, ia takluk kepada wakil Malaysia Cheah Leik Hou, 21-14, 20-22, 18-21.
Demikian juga dengan ganda putra Suryo Nugroho/Fredy Setiawan yang bertanding pada klasifikasi SU5 dikalahkan pasangan Prancis Meril Loquette/Lucas Mazur 19-21, 21-13, 19-21.
Sebanyak 127 pemain dari 29 negara termasuk UAE ikut serta dalam 3rd Dubai Para Badminton International 2021. Turnamen tersebut merupakan kejuaraan para badminton pertama yang digelar setelah satu tahun terhenti akibat pandemi COVID-19.
Paralimpiade Tokyo menurut rencana akan digelar pada 24 Agustus hingga 5 September 2021 atau setelah Olimpiade Tokyo selesai diselenggarakan.
Baca juga: Dubes: BWF tidak kompeten dalam laksanakan All England
Baca juga: BWF tarik mundur pebulutangkis Turki Neslihan Yigit dari All England 2021
Baca juga: Dubes Inggris untuk RI sayangkan keputusan BWF tarik Indonesia dari All England