Tasikmalaya, 16/1 (ANTARA) - Jumlah guru madrasah di bawah Kementrian Agama Republik Indonesia yang tersebar di berbagai daerah secara komulatif sudah cukup.
"Kalau di hitung jumlah guru di bawah Kementrian Agama dihitung secara nasional itu sudah cukup," kata Sekretaris Jendral (Sekjen) Kementrian Agama, Dr H Bahrul Hayat di Tasikmalaya, Sabtu.
Bahrul yang datang dalam acara meresmikan kantor baru Depag Kabupaten Tasikmalaya, mengatakan seluruh guru madrasah yang PNS maupun non PNS atau honorer jumlahnya sudah cukup merata memberikan pendidikan keagamaan.
Kata dia jumlah guru status PNS yang mencapai 130 ribuan orang, dan 500 ribuan guru non PNS yang mengajar di sekolah negeri dan swasta secara nasiona belum mendapatkan laporan adanya kekurangan tenaga pengajar.
"Guru honorer lebih banyak, karena sekolahnya lebih banyak di kelola swasta dan kalau dihitung dari nasional guru sudah cukup," katanya.
Sementara itu kata dia, nasib guru, khususnya guru yang masih berstatus honorer, pihak pemerintah sudah berusaha mengoptimalkan untuk mensejahterakannya.
Dijelaslaknnya, kementrian agama RI sudah memberikan tunjangan bagi guru non pns atau honorer lulusan sarjana sebesar Rp300 ribu dan non sarjana Rp250 ribu per bulan.
"Tunjangan itu sudah dilakukan tiga tahun kebelakang, dan 2009 semua yang terdaftar 500 ribu orang guru honorer sudah di bayar," katanya.
Menurut dia tunjangan tersebut dinilai sudah cukup, apalagi
para guru yang mendapatkan tunjangan profesi dan memperoleh sertifkat dinilai gajinya sudah cukup setara dengan gaji pns.
"Hak itu sudah kami berikan untuk tunjangan profesi, bahkan gajinya sudah hampir setara dengan gaji PNS," katanya.
Feri Purnama
(U.PK-FPM/B/E001/E001) 16-01-2010 19:53:20
JUMLAH GURU MADRASAH DI INDONESIA SUDAH CUKUP
Senin, 18 Januari 2010 7:29 WIB