Cibinong, Bogor (ANTARA) - Kodim 0621/Kabupaten Bogor berfokus pada upaya membuka jalan penghubung dua provinsi, yakni Jawa Barat dan Banten pada pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-109 yang dilaksanakan mulai 22 September 2020.
"Kami mengerahkan TNI ada 140 orang, pemda ada lima orang, Polri lima orang. Kami juga melibatkan masyarakat 150 orang untuk padat karya," ujar Dandim 0621/Kabupaten Bogor Letkol Inf Sukur Hermanto, usai pembukaan TMMD ke-109 di Aula Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa.
Ia menyebutkan, pembukaan jalan sepanjang 2,5 kilometer dengan lebar empat meter itu dilakukan dari Desa Ciomas, Kecamatan Tenjo, hingga Kabupaten Lebak, Banten. Sukur menargetkan pembukaan jalan tersebut rampung dalam kurun waktu satu bulan.
"Rencananya selama satu bulan, mulai hari ini sampai 21 Oktober. Harapannya adalah, dengan kami membuka akses jalan, dapat memberikan manfaat kepada masyarakat, baik kelancaran transportasi, memperlancar pendidikan, memperlancar ekonomi," ujar Sukur.
Selain membuka akses jalan, menurutnya, pada TMMD ke-109 ini ada tiga titik lokasi yang akan dibuatkan saluran air dan turap, demi mengantisipasi terjadinya bencana banjir dan longsor.
Sementara itu, Bupati Bogor Ade Yasin menyebutkan bahwa pembukaan akses jalan tersebut akan mendulang banyak manfaat bagi masyarakat sekitar, terutama mengenai transportasi.
"Harapannya, kami ingin aksesibilitas terbuka sehingga perjalanan masyarakat menjadi lebih singkat, karena ini dampaknya ke ekonomi juga, pertanian dan sebagainya," ucapnya.
Menurutnya, kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Bogor dengan TNI sudah terjalin di luar pelaksanaan TMMD. Selama ini, Pemkab Bogor kerap melibatkan anggota TNI untuk penanganan pascabencana.
Baca juga: Sejumlah rumah disemprot disinfektan oleh Satgas TMMD Kodim Cianjur
Baca juga: Program TMMD bangun 2,3 km jalan dan jembatan penghubung desa di Kabupaten Bandung
Baca juga: TNI Manunggal Membangun Desa akan difokuskan ke Sukajaya Bogor