Bandung (ANTARA) - Direktur Utama Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, dr Nina Susana Dewi mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik dalam menanggapi isu virus Corona yang menyebar di Indonesia.
Hal tersebut mengingat dua pasien yang diisolasi di Ruang Infeksi Khusus Kemuning (RIKK) belum dipastikan positif terjangkit virus Corona. Menurutnya kedua pasien tersebut baru menunjukkan gejala infeksi saluran pernafasan akut.
"Masyarakat jangan gelisah, karena dua pasien masih dalam tahap observasi. Jadi pasien pertama itu infeksi saluran pernapasan atas akut. Yang kedua, infeksi saluran pernafasan bawah akut," jelas Nina di Bandung, Senin.
Masyarakat, tambah dia diminta untuk tidak langsung percaya atas adanya informasi tidak benar terkait penyebaran virus Corona di Bandung. Menurutnya fasilitas di RSHS Bandung sudah sangat siap apabila ada pasien yang terjangkit virus Corona.
"Masyarakat diharap tenang, karena banyak informasi di media sosial yang bersifat hoaks," ujar Nina.
Selain itu, sebutnya pihaknya telah menangani dua pasien yang diisolasi tersebut sesuai prosedur. Setiap kepindahan lokasi dua pasien tersebut, kata dia sudah sangat aman dan jauh dari kemungkinan menyebar.
"Pada Minggu (27/1) malam, dua pasien diisolasi di ruang kemuning, melalui IGD menggunakan ambulans khusus pengantar infeksi langsung masuk kebelakang gedung isolasi. Jadi tidak melalui dalam komplek RSHS," terang dia.
Sementara ini pihaknya juga mendiagnosa bahwa kedua pasien tersebut bukan terpapar virus Corona, melainkan terkena infeksi saluran pernafasan akut.
"Hari ini sampel dikirim ke Litbangkes Kementerian Kesehatan untuk melihat apakah pasien tersebut positif atau tidak. Jadi sampai sekarang pasien tersebut baru observasi infeksi saluran pernafasan akut," lanjut Nina.
Baca juga: RSHS Bandung belum pastikan dua pasien isolasi terpapar virus corona
Baca juga: RSUD Cianjur siapkan ruang isolasi dan tim khusus tangani pasien virus corona