Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) bersama Perum LKBN Antara secara resmi meluncurkan videotron yang terpampang di Perempatan Pasar Panorama, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Bupati Bandung Barat, Aa Umbara mengatakan bahwa videotron tersebut merupakan yang pertama ada di wilayah Kabupaten Bandung Barat. Ia memang memilih lokasi tersebut karena lokasi strategis yang menjadi akses utama wisatawan maupun masyarakat yang berkunjung ke wilayah Lembang.
"Kami ambil tempat yang strategis ini karena wisatawan, jadi kalau hasil survei itu, di sini menjadi 10 besar nasional (wisatawan) yang mengunjungi Lembang, apalagi akhir pekan ini banyak orang yang masuk ke Lembang," kata Aa Umbara saat meresmikan videotron, Kamis.
Videotron yang berukuran sekitar lima kali delapan meter persegi yang menghadap ke arah Barat itu terlihat jelas dari arah Jalan Raya Lembang.
Kawasan tersebut memang kerap dipadati oleh wisatawan karena jalan raya tersebut merupakan akses utama untuk masyarakat maupun wisatawan menuju ke arah Gunung Tangkuban Parahu.
"Sekarang kami sudah bikin 10 destinasi wisata yang baru di wilayah KBB, dengan tayangan seperti ini bisa terlihat langsung promosinya oleh wisatawan," kata Aa.
Dalam peluncurannya, videotron itu langsung memutar video tentang kegiatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung Barat serta pencapaian kinerjanya. Selain itu, dalam video tersebut juga memperlihatkan sejumlah kekayaan alam pariwisata yang terdapat di wilayah KBB.
Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis Perum LKBN Antara, Hempi N Prajudi mengatakan bahwa videotron itu diluncurkan guna menyebarluaskan informasi dalam produk berita video kepada masyarakat.
Dia juga mengapresiasi kepada pihak Pemerintah KBB karena telah menyediakan lokasi strategis untuk dipasangnya videotron tersebut. Sehingga informasi yang ditayangkan dapat tersampaikan secara efektif ke khalayak.
Selain itu, videotron tersebut dapat digunakan oleh pihak pemerintah guna menyampaikan capaian kinerja. Nantinya, tayangan videotron itu dapat terkoneksi ke berbagai daerah di Indonesia.
"Ini juga kan jaringan nasional, jadi tempat wisata di Lembang bisa kami tayangkan di daerah lain, umpamanya di Lombok," kata Hempi.
Hempi mengatakan pihaknya menargetkan pengadaan videotron sebanyak 150 lebih yang tersebar di berbagai daerah Tanah Air. Menurut Hempi videotron itu menyasar daerah-daerah yang cukup potensial seperti Lembang.
"Selain itu ada juga yang videotron yang indoor, itu kita targetkan 1.000 lebih di tempat publik," kata Hempi.
Sementara itu, Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Ditjen IKP Kemkominfo, Selamatta Sembiring mengungkapkan meskipun kini era digitalisasi semakin masif, media konvensional seperti videotron tersebut masih menarik perhatian publik.
Pasalnya, kata dia, masih ada lebih dari 50 persen masyarakat indonesia yang belum terpapar oleh era digital seperti menggunakan media sosial.
"Berarti masih ada lebih dari separuh masyarakat yang belum memakai media sosial, itu bisa menjadi pangsa pasar yang harus digarap melalui media konvensional," kata Selamatta.
Baca juga: Pemkab Garut mulai aplikasikan Command Center layanan informasi digital