Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa meninjau dan mengecek kesiapan server untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung, peninjauan tersebut dilakukan guna memastikan persiapan PPDB.
"Kesiapan server memang menjadi fokus Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Guna melihat sejauh mana kesiapan itu, server yang akan digunakan dalam PPDB diuji dengan melakukan satu juta pendaftaran. Hasilnya tergolong memuaskan," kata Iwa Karniwa, Jumat.
Kendati begitu, kata Iwa Karniwa, Pemdaprov Jawa Barat meminta pihak Institut Teknologi Bandung (ITB) yang memegang kendali server menyiapkan server lain sebagai langkah preventif apabila server down saat pelaksanaan PPDB.
"Menyangkut sistem operasional prosedur juga sudah disiapkan, termasuk juga sudah dilakukan tes untuk satu juta pendaftar. Padahal, sebenarnya total output lulusan SMP negeri swasta dan MTs itu hampir 800.000-an, tetapi kita lakukan tes sekitar satu juta," katanya.
Selain kesiapan server, Iwa Karniwa pun memantau pelaksanaan sosialisasi PPDB via video conference dengan SMA dan SMK yang tersebar di daerah Jawa Barat, seperti Cianjur, Depok, Purwakarta, dan Karawang.
Menurutnya, sebagian besar SMA/SMK di Jawa Barat telah menyatakan kesiapannya.
"Ada dua yang kami soroti, yang pertama adalah bagaimana sosialisasi PPDB sesuai dengan Pergub dan juga Juknis (petunjuk teknis) disampaikan kepada orang yang tepat, yaitu kepada orang tua murid siswa kelas 3 SMP negeri dan swasta dan juga MTs negeri dan swasta," katanya.
Yang kedua, menurut Sekda, adalah terkait dengan sarana prasarana termasuk juga personalia.
"Ada tiga personalia yang saya tanyakan, yaitu tim IT karena ini sangat menentukan, yang kedua adalah yang menyangkut pemberkasannya, dan yang ketiga adalah pengaduan," lanjutnya.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dewi Sartika mengatakan bahwa kuota penerimaan siswa baru tahun ini bertambah.
Hal itu terjadi karena ada penambahan kelas baru di beberapa SMA Negeri di Jawa Barat.
"Sebenarnya hitungan awal kita di 263.571 (kursi sekolah). Setelah semua sekolah kita catat, kita identifikasi, ternyata beberapa ruang belajar ada kelas baru dan lainnya, kuotanya setelah dijumlahkan itu tadi ada penambahan sekitar hampir mendekati 19.000," kata Dewi.
Simulasi PPDB
Sementara itu, SMA Negeri 2 Bandung melakukan simulasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) mulai dari alur persiapan berkas, penentuan jarak domisili (penentuan titik koordinat), sampai pemasukan data secara online.
Simulasi itu dilakukan guna mengetahui hal-hal yang perlu diperbaiki.
Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Bandung Yanyan Supriatna menilai, fasilitas untuk pengecekan berkas dan penentuan jarak domisili masih kurang. Oleh karena itu, pihaknya akan menambah jumlah komputer untuk mempercepat proses verifikasi berkas.
Baca juga: Purwakarta terapkan tiga jalur penerimaan siswa baru
Baca juga: Disdik Jabar gelar simulasi pendaftaran peserta didik baru
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Kesiapan server memang menjadi fokus Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Guna melihat sejauh mana kesiapan itu, server yang akan digunakan dalam PPDB diuji dengan melakukan satu juta pendaftaran. Hasilnya tergolong memuaskan," kata Iwa Karniwa, Jumat.
Kendati begitu, kata Iwa Karniwa, Pemdaprov Jawa Barat meminta pihak Institut Teknologi Bandung (ITB) yang memegang kendali server menyiapkan server lain sebagai langkah preventif apabila server down saat pelaksanaan PPDB.
"Menyangkut sistem operasional prosedur juga sudah disiapkan, termasuk juga sudah dilakukan tes untuk satu juta pendaftar. Padahal, sebenarnya total output lulusan SMP negeri swasta dan MTs itu hampir 800.000-an, tetapi kita lakukan tes sekitar satu juta," katanya.
Selain kesiapan server, Iwa Karniwa pun memantau pelaksanaan sosialisasi PPDB via video conference dengan SMA dan SMK yang tersebar di daerah Jawa Barat, seperti Cianjur, Depok, Purwakarta, dan Karawang.
Menurutnya, sebagian besar SMA/SMK di Jawa Barat telah menyatakan kesiapannya.
"Ada dua yang kami soroti, yang pertama adalah bagaimana sosialisasi PPDB sesuai dengan Pergub dan juga Juknis (petunjuk teknis) disampaikan kepada orang yang tepat, yaitu kepada orang tua murid siswa kelas 3 SMP negeri dan swasta dan juga MTs negeri dan swasta," katanya.
Yang kedua, menurut Sekda, adalah terkait dengan sarana prasarana termasuk juga personalia.
"Ada tiga personalia yang saya tanyakan, yaitu tim IT karena ini sangat menentukan, yang kedua adalah yang menyangkut pemberkasannya, dan yang ketiga adalah pengaduan," lanjutnya.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dewi Sartika mengatakan bahwa kuota penerimaan siswa baru tahun ini bertambah.
Hal itu terjadi karena ada penambahan kelas baru di beberapa SMA Negeri di Jawa Barat.
"Sebenarnya hitungan awal kita di 263.571 (kursi sekolah). Setelah semua sekolah kita catat, kita identifikasi, ternyata beberapa ruang belajar ada kelas baru dan lainnya, kuotanya setelah dijumlahkan itu tadi ada penambahan sekitar hampir mendekati 19.000," kata Dewi.
Simulasi PPDB
Sementara itu, SMA Negeri 2 Bandung melakukan simulasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) mulai dari alur persiapan berkas, penentuan jarak domisili (penentuan titik koordinat), sampai pemasukan data secara online.
Simulasi itu dilakukan guna mengetahui hal-hal yang perlu diperbaiki.
Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Bandung Yanyan Supriatna menilai, fasilitas untuk pengecekan berkas dan penentuan jarak domisili masih kurang. Oleh karena itu, pihaknya akan menambah jumlah komputer untuk mempercepat proses verifikasi berkas.
Baca juga: Purwakarta terapkan tiga jalur penerimaan siswa baru
Baca juga: Disdik Jabar gelar simulasi pendaftaran peserta didik baru
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019