Pasar Ujung Berung yang pada Minggu (9/6) malam mengalami kebakaran, belum termasuk rencana pasar yang akan dilakukan revitalisasi, berdasarkan rencana revitalisasi pasar di Kota Bandung,
"Setahu saya kalau rencana bisnisnya PD Pasar Bermartabat tahun 2019, ini (Pasar Ujung Berung) tidak termasuk yang mau direvitalisasi," kata Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana saat meninjau Pasar Ujung Berung, Kota Bandung, Senin.
Namun atas kejadian tersebut, Yana menilai Pasar Ujung Berung yang sebagiannya telah dilalap api, tetap perlu dilakukan revitalisasi.
"Tapi memang kalau melihat kondisi seperti ini harus direvitalisasi, tapi belum ada ya, tahun 2019 sampai tahun 2020 tidak ada perencanaan," kata dia.
Dengan demikian, ia mengatakan akan berkomunikasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat atau pemerintah pusat untuk meminta bantuan dalam memulihkan perekonomian pasar.
Sejauh ini, kebakaran yang merugikan sebanyak 88 pedagang tersebut, diduga diakibatkan oleh korsleting listrik yang menyambar ke kios buah buahan. Apa lagi pada deretan kios tersebut terdapat kios petasan yang membuat api menjadi liar.
Maka dari itu menurut Yana, perlu ada evaluasi bagi pihak PLN dalam memasang instalasi listrik. Arus listrik yang terhubung ke dalam pasar, kata dia, kondisinya dalam keadaan kurang baik.
"Jadi jangan sampai dari titik PLN ke meteran saja ya, tapi dari meteran ke dalamnya harus juga diperhitungkan. Tadi saya lihat sepintas juga instalasi listriknya kurang baik," kata dia.
Sebelumnya, Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) telah menerjunkan 19 unit mobil pemadam kebakaran gabungan dan 140 personel pemadam untuk memadamkan api yang menghanguskan salah satu pasar di daerah Bandung Timur tersebut.
Kepala Diskar PB, Dadang Iriana mengatakan api berhasil dipadamkan sekitar pukul 01.00 WIB dini hari. Namun untuk memastikan, para petugas melakukan pendinginan pada titik-titik panas hingga jam 03.00 WIB.
Baca juga: Kebakaran di Pasar Ujung Berung hanguskan 62 kios
Baca juga: Ini dugaan penyebab kebakaran Pasar Ujung Berung
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Setahu saya kalau rencana bisnisnya PD Pasar Bermartabat tahun 2019, ini (Pasar Ujung Berung) tidak termasuk yang mau direvitalisasi," kata Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana saat meninjau Pasar Ujung Berung, Kota Bandung, Senin.
Namun atas kejadian tersebut, Yana menilai Pasar Ujung Berung yang sebagiannya telah dilalap api, tetap perlu dilakukan revitalisasi.
"Tapi memang kalau melihat kondisi seperti ini harus direvitalisasi, tapi belum ada ya, tahun 2019 sampai tahun 2020 tidak ada perencanaan," kata dia.
Dengan demikian, ia mengatakan akan berkomunikasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat atau pemerintah pusat untuk meminta bantuan dalam memulihkan perekonomian pasar.
Sejauh ini, kebakaran yang merugikan sebanyak 88 pedagang tersebut, diduga diakibatkan oleh korsleting listrik yang menyambar ke kios buah buahan. Apa lagi pada deretan kios tersebut terdapat kios petasan yang membuat api menjadi liar.
Maka dari itu menurut Yana, perlu ada evaluasi bagi pihak PLN dalam memasang instalasi listrik. Arus listrik yang terhubung ke dalam pasar, kata dia, kondisinya dalam keadaan kurang baik.
"Jadi jangan sampai dari titik PLN ke meteran saja ya, tapi dari meteran ke dalamnya harus juga diperhitungkan. Tadi saya lihat sepintas juga instalasi listriknya kurang baik," kata dia.
Sebelumnya, Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) telah menerjunkan 19 unit mobil pemadam kebakaran gabungan dan 140 personel pemadam untuk memadamkan api yang menghanguskan salah satu pasar di daerah Bandung Timur tersebut.
Kepala Diskar PB, Dadang Iriana mengatakan api berhasil dipadamkan sekitar pukul 01.00 WIB dini hari. Namun untuk memastikan, para petugas melakukan pendinginan pada titik-titik panas hingga jam 03.00 WIB.
Baca juga: Kebakaran di Pasar Ujung Berung hanguskan 62 kios
Baca juga: Ini dugaan penyebab kebakaran Pasar Ujung Berung
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019