Dekan Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran Prof Dr Husmy Yurmiati mengatakan dalam menu masyarakat modern, susu menjadi minuman yang wajib ada dalam kehidupan manusia sehari-hari.
"Hal tersebut tercermin dari berbagai aturan makan yang dianjurkan oleh pemerintah di berbagai belahan dunia. Kalau di Amerika ada yang namanya My Plate, dan di Indonesia dulu mempunyai 4 Sehat 5 Sempurna yang lalu disempurnakan menjadi Pedoman Gizi Seimbang," kata Husmy dalam siaran persnya, Sabtu.
Ditemui seusai mengisi acara terkait Peringatan Hari Susu Sedunia yang akan diperingati setiap tanggal 1 Juni, ia mengatakan pengetahuan akan pentingnya susu bahkan sudah dimulai ketika manusia mulai beralih dari berburu ke bertani.
Sehinga, kata dia, kehidupan manusia memang berkaitan erat dengan konsumsi susu.
"Jadi mitos seputar susu harus dihilangkan lewat praktik minum susu disertai riset tentang perilaku minum susu. Pemahaman gizi yang keliru ini akan mengakibatkan tidak terpenuhinya asupan gizi sesuai dengan kebutuhan," kata Husmy.
Padahal, menurut dia, susu merupakan salah satu asupan gizi yang memenuhi segala kebutuhan tubuh dan dengan meningkatkan konsumsi masyarakat terhadap susu akan menciptakan domino efek yang baik terhadap industri.
Menurut dia produksi susu nasional yang baru bisa mencukupi 20 persen kebutuhan pasar bisa semakin ditingkatkan karena adanya permintaan nyata dari masyarakat.
Sementara itu, terkait dukungan terhadap Program Gizi Seimbang, Frisian Flag Indonesia (FFI) menggandeng Universitas Brawijaya, Universitas Padjadjaran serta berbagai sekolah dasar untuk menyebarkan manfaat susu melalui sosialisasi atau edukasi.
"Tujuan FFI sebagai perusahaan adalah ‘Nourishing by Nature’ yang salah satu pilarnya adalah komitmen untuk memberikan gizi yang baik bagi anak-anak dan keluarga Indonesia," kata Corporate Affairs Director Frisian Flag Indonesia, Andrew F. Saputro.
"Kami berkomitmen untuk berperan aktif membantu pemerintah membangun keluarga kuat Indonesia," lanjut Andrew.
Andrew mengatakan saat ini salah satu fokus FFI adalah membantu pemerintah memerangi stunting yang masih diderita oleh sebagian anak-anak Indonesia dengan penyebaran informasi berbasis ilmiah kepada mahasiswa, pemberian susu dan pembangunan fasilitas olahraga kepada anak-anak sekolah dasar.
"Kerja sama ini bukan dilandasi oleh "Apa yang bisa kami lakukan untuk mereka" tetapi pada "Apa yang bisa kita lakukan bersama untuk satu sama lain," kata Andrew.
Dia menambahkan bahwa masih banyak kendala yang ditemukan dalam mempopulerkan susu sebagai minuman sehat. Pada umumnya, pola makan sehari-hari orang Indonesia belum memenuhi gizi seimbang.
Ia menilai gizi seimbang diartikan sebagai ragam bahan makanan yang berkualitas, jumlah dan proporsi yang sesuai sehingga dapat memenuhi kebutuhan gizi seseorang guna pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.
“Kegiatan yang kami lakukan ini juga digelar dalam menyambut hari susu sedunia yang diperingati pada 1 Juni dan juga hari pendidikan pada 2 Mei,” ujarnya.
Ia menambahkan, rangkaian acara ini menjangkau 14 Sekolah Dasar yang tersebar di Bandung, Sumedang, Lembang, Pangalengan, Malang, dan Pasuruan.
Dalam acara ini, pendidikan mengenai pentingnya kebiasaan minum susu setiap hari dan berolahraga secara teratur disampaikan kepada lebih dari 5.000 siswa SD.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Hal tersebut tercermin dari berbagai aturan makan yang dianjurkan oleh pemerintah di berbagai belahan dunia. Kalau di Amerika ada yang namanya My Plate, dan di Indonesia dulu mempunyai 4 Sehat 5 Sempurna yang lalu disempurnakan menjadi Pedoman Gizi Seimbang," kata Husmy dalam siaran persnya, Sabtu.
Ditemui seusai mengisi acara terkait Peringatan Hari Susu Sedunia yang akan diperingati setiap tanggal 1 Juni, ia mengatakan pengetahuan akan pentingnya susu bahkan sudah dimulai ketika manusia mulai beralih dari berburu ke bertani.
Sehinga, kata dia, kehidupan manusia memang berkaitan erat dengan konsumsi susu.
"Jadi mitos seputar susu harus dihilangkan lewat praktik minum susu disertai riset tentang perilaku minum susu. Pemahaman gizi yang keliru ini akan mengakibatkan tidak terpenuhinya asupan gizi sesuai dengan kebutuhan," kata Husmy.
Padahal, menurut dia, susu merupakan salah satu asupan gizi yang memenuhi segala kebutuhan tubuh dan dengan meningkatkan konsumsi masyarakat terhadap susu akan menciptakan domino efek yang baik terhadap industri.
Menurut dia produksi susu nasional yang baru bisa mencukupi 20 persen kebutuhan pasar bisa semakin ditingkatkan karena adanya permintaan nyata dari masyarakat.
Sementara itu, terkait dukungan terhadap Program Gizi Seimbang, Frisian Flag Indonesia (FFI) menggandeng Universitas Brawijaya, Universitas Padjadjaran serta berbagai sekolah dasar untuk menyebarkan manfaat susu melalui sosialisasi atau edukasi.
"Tujuan FFI sebagai perusahaan adalah ‘Nourishing by Nature’ yang salah satu pilarnya adalah komitmen untuk memberikan gizi yang baik bagi anak-anak dan keluarga Indonesia," kata Corporate Affairs Director Frisian Flag Indonesia, Andrew F. Saputro.
"Kami berkomitmen untuk berperan aktif membantu pemerintah membangun keluarga kuat Indonesia," lanjut Andrew.
Andrew mengatakan saat ini salah satu fokus FFI adalah membantu pemerintah memerangi stunting yang masih diderita oleh sebagian anak-anak Indonesia dengan penyebaran informasi berbasis ilmiah kepada mahasiswa, pemberian susu dan pembangunan fasilitas olahraga kepada anak-anak sekolah dasar.
"Kerja sama ini bukan dilandasi oleh "Apa yang bisa kami lakukan untuk mereka" tetapi pada "Apa yang bisa kita lakukan bersama untuk satu sama lain," kata Andrew.
Dia menambahkan bahwa masih banyak kendala yang ditemukan dalam mempopulerkan susu sebagai minuman sehat. Pada umumnya, pola makan sehari-hari orang Indonesia belum memenuhi gizi seimbang.
Ia menilai gizi seimbang diartikan sebagai ragam bahan makanan yang berkualitas, jumlah dan proporsi yang sesuai sehingga dapat memenuhi kebutuhan gizi seseorang guna pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.
“Kegiatan yang kami lakukan ini juga digelar dalam menyambut hari susu sedunia yang diperingati pada 1 Juni dan juga hari pendidikan pada 2 Mei,” ujarnya.
Ia menambahkan, rangkaian acara ini menjangkau 14 Sekolah Dasar yang tersebar di Bandung, Sumedang, Lembang, Pangalengan, Malang, dan Pasuruan.
Dalam acara ini, pendidikan mengenai pentingnya kebiasaan minum susu setiap hari dan berolahraga secara teratur disampaikan kepada lebih dari 5.000 siswa SD.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019