Banjir yang melanda lima kecamatan di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, akibat luapan Sungai Cimanuk mulai surut dan warga sudah mulai membersihkan serta kembali ke rumah masing-masing.
"Banjir sudah berangsur surut, makanya kita mulai membersihkan rumah," kata seorang warga Desa Pekandangan, Kecamatan/Kabupaten Indramayu Khanafi (49) di Indramayu, Kamis.
Khanafi menuturkan banjir yang merendam desanya tersebut terjadi pada Senin (8/4) dan sampai Kamis (11/4) juga belum surut sepenuhnya, namun kedalaman air terus berkurang.
Dia mengatakan air yang merendam rumahnya sempat mencapai 1,2 meter, akan tetapi saat ini sudah turun menjadi sekitar 10 hingga 30 centimeter dan bahkan ada rumah yang telah mengering.
"Ada yang sudah kering, mereka langsung kembali dan membersihkan rumahnya," ujarnya.
Sementara itu warga Desa Babadan, Kecamatan Sindang Rasmi menambahkan untuk di Deaa Babadan masih banyak rumah yang terendam dan belum semuanya mengering, apalagi yang berada di samping sungai.
"Masih banyak rumah yang terendam, tapi memang sudah mulai surut apabila dibandingkan sehari sebelumnya yang mencapai 1,5 meter," katanya.
Kepala Desa Babadan Abdul Rasyid mengatakan di desanya semua rumah hampir terendam dan saat ini warga masih diungsikan di sembilan titik posko pengungsian.
"Hampir semuanya terendam dan saat ini warga masih ada yang mengungsi," kata Abdul.
Baca juga: Penyakit menyerang pengungsi korban banjir di Indramayu
Baca juga: Jalan penyebab banjir di Indramayu dibongkar
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Banjir sudah berangsur surut, makanya kita mulai membersihkan rumah," kata seorang warga Desa Pekandangan, Kecamatan/Kabupaten Indramayu Khanafi (49) di Indramayu, Kamis.
Khanafi menuturkan banjir yang merendam desanya tersebut terjadi pada Senin (8/4) dan sampai Kamis (11/4) juga belum surut sepenuhnya, namun kedalaman air terus berkurang.
Dia mengatakan air yang merendam rumahnya sempat mencapai 1,2 meter, akan tetapi saat ini sudah turun menjadi sekitar 10 hingga 30 centimeter dan bahkan ada rumah yang telah mengering.
"Ada yang sudah kering, mereka langsung kembali dan membersihkan rumahnya," ujarnya.
Sementara itu warga Desa Babadan, Kecamatan Sindang Rasmi menambahkan untuk di Deaa Babadan masih banyak rumah yang terendam dan belum semuanya mengering, apalagi yang berada di samping sungai.
"Masih banyak rumah yang terendam, tapi memang sudah mulai surut apabila dibandingkan sehari sebelumnya yang mencapai 1,5 meter," katanya.
Kepala Desa Babadan Abdul Rasyid mengatakan di desanya semua rumah hampir terendam dan saat ini warga masih diungsikan di sembilan titik posko pengungsian.
"Hampir semuanya terendam dan saat ini warga masih ada yang mengungsi," kata Abdul.
Baca juga: Penyakit menyerang pengungsi korban banjir di Indramayu
Baca juga: Jalan penyebab banjir di Indramayu dibongkar
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019