Pasangan suami istri warga Kampung Pasirklewih, Desa Sukanagara, Kecamatan Sukanagara, selamat dari maut ketika rumah semi permanen miliknya terbakar diduga akibat arus pendek listrik.
Pasangan suami istri tersebut Irwan dan Rose yang tengah lelap tidur, selamat setelah dibangunkan warga yang melihat api mulai membesar di bagian belakang rumah.
"Pertama kali warga melihat asap yang membumbung tinggi keluar dari bagian atap rumah Irwan. Setelah mendekat warga melihat api sudah menyebar di bagian langit-langir rumah," kata Eloy (32) saksi mata warga sekitar saat dihubungi Sabtu.
Mendapati hal tersebut warga langsung mendobrak pintu rumah karena pemilik rumah tidak kunjung terbangun meskipun teriakan warga cukup keras, hingga akhirnya pasangan suami istri itu, berhasil dikeluarkan dari dalam rumah.
Angin yang bertiup kencang menjelang pagi itu, membuat api dengan cepat melahap bangunan yang nyaris rata dengan dengan tanah. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian materil diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
Sementara Camat Sukanagara, Dede Saputra, mengatakan pihaknya masih menunggu laporan lengkap terkait kebakaran yang menimpa warganya tersebut. Namun pihaknya akan memberikan bantuan setelah berkoordinasi dengan BPBD Cianjur.
"Betul ada kebakaran yang menimpa warga kami di Kampung Pasirklewih yang didiuga akibat arus pendek listrik. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian materiil mencapai puluhan juta, kami menunggu data lengkap sebelum memberikan bantuan," katanya.
Pihaknya mencatat, untuk peristiwa kebakaran jarang terjadi di wilayahnya, namun minimnya fasilitas penunjang seperti unit pemadam kebakaran membuat warga harus memadamkan api dengan alat seadanya.
"Harapan kami ada penambahan kantor unit pemadam kebakaran di Sukanagara, meskipun jarang terjadi kebakaran, namun saat terjadi warga kesulitan memadamkan api karena hanya menggunakan alat seadanya," kata Dede.
Baca juga: Tiga tewas dalam kebakaran rumah di Sukabumi diduga bunuh diri
Baca juga: Cianjur tambah unit pelayanan pemadam kebakaran
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
Pasangan suami istri tersebut Irwan dan Rose yang tengah lelap tidur, selamat setelah dibangunkan warga yang melihat api mulai membesar di bagian belakang rumah.
"Pertama kali warga melihat asap yang membumbung tinggi keluar dari bagian atap rumah Irwan. Setelah mendekat warga melihat api sudah menyebar di bagian langit-langir rumah," kata Eloy (32) saksi mata warga sekitar saat dihubungi Sabtu.
Mendapati hal tersebut warga langsung mendobrak pintu rumah karena pemilik rumah tidak kunjung terbangun meskipun teriakan warga cukup keras, hingga akhirnya pasangan suami istri itu, berhasil dikeluarkan dari dalam rumah.
Angin yang bertiup kencang menjelang pagi itu, membuat api dengan cepat melahap bangunan yang nyaris rata dengan dengan tanah. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian materil diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
Sementara Camat Sukanagara, Dede Saputra, mengatakan pihaknya masih menunggu laporan lengkap terkait kebakaran yang menimpa warganya tersebut. Namun pihaknya akan memberikan bantuan setelah berkoordinasi dengan BPBD Cianjur.
"Betul ada kebakaran yang menimpa warga kami di Kampung Pasirklewih yang didiuga akibat arus pendek listrik. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian materiil mencapai puluhan juta, kami menunggu data lengkap sebelum memberikan bantuan," katanya.
Pihaknya mencatat, untuk peristiwa kebakaran jarang terjadi di wilayahnya, namun minimnya fasilitas penunjang seperti unit pemadam kebakaran membuat warga harus memadamkan api dengan alat seadanya.
"Harapan kami ada penambahan kantor unit pemadam kebakaran di Sukanagara, meskipun jarang terjadi kebakaran, namun saat terjadi warga kesulitan memadamkan api karena hanya menggunakan alat seadanya," kata Dede.
Baca juga: Tiga tewas dalam kebakaran rumah di Sukabumi diduga bunuh diri
Baca juga: Cianjur tambah unit pelayanan pemadam kebakaran
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019