Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menargetkan partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 mencapai 77,5 persen, jauh lebih tinggi dibandingkan pada pemilu 2014.
Sekretaris KPU, Endan Hamdani di Cianjur Sabtu, menjelaskan berdasarkan target yang ditetapkan KPU-RI khusus untuk Kabupaten Cianjur diberikan ditargetkan tingkat partisipasi pemilih sebanyak 77.5 persen.
"Untuk mencapai target tersebut, KPU Cianjur, membentuk relawan demokrasi yang tersebar 32 Kecamatan dengan jumlah relawan sebanyak 55 orang, sebagai upaya mencapai target tersebut," katanya.
Endan menjelaskan, KPU Cianjur juga telah melakukan sosialisasi di sebelas basis seperti basis keagamaan, keluarga dan basis organisasi yang ada di Cianjur, dibantu relawan demokrasi yang mensosialisasikan pemilu 2019.
"Tidak hanya itu, kami juga melakukan beberapa upaya lainnya seperti melakukan kontes pemilih pemula, kontes seni dan sosialisasi di tingkat kecamatan sampai desa," katanya.
Ia menambahkan, berdasarkan data pemilu tahun 2014 tingkat partisipasi pemilih di Cianjur sekitar 50 hingga 60 persen, namun tingkat partisipasi pemilih turun pada pilkada 2015 dan kembali naik pada Pilgub 2018 mencapai 64 persen.
Sementara sebagian besar warga di Cianjur, mengatakan tidak mendapatkan sosialisasi yang dilakukan KPU Cianjur dan sejumlah relawan demokrasi, sehingga mereka memilih tidak akan datang ke TPS karena berbagai alasan.
"Lebih baik ke sawah karena pemilu sekarang harus memilih banyak calon. Kami tidak pernah kedatangan petugas dari KPU atau relawan, tidak tahu kalau kami sedang di sawah mah. Tahun ini kami memilih ke sawah saja," kata Iding warga Kecamatan Cianjur.
Baca juga: KPU Cianjur: hasil simulasi penghitungan bukan patokan untuk Pemilu
Baca juga: KPU Cianjur masih tunggu surat suara pengganti yang rusak
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
Sekretaris KPU, Endan Hamdani di Cianjur Sabtu, menjelaskan berdasarkan target yang ditetapkan KPU-RI khusus untuk Kabupaten Cianjur diberikan ditargetkan tingkat partisipasi pemilih sebanyak 77.5 persen.
"Untuk mencapai target tersebut, KPU Cianjur, membentuk relawan demokrasi yang tersebar 32 Kecamatan dengan jumlah relawan sebanyak 55 orang, sebagai upaya mencapai target tersebut," katanya.
Endan menjelaskan, KPU Cianjur juga telah melakukan sosialisasi di sebelas basis seperti basis keagamaan, keluarga dan basis organisasi yang ada di Cianjur, dibantu relawan demokrasi yang mensosialisasikan pemilu 2019.
"Tidak hanya itu, kami juga melakukan beberapa upaya lainnya seperti melakukan kontes pemilih pemula, kontes seni dan sosialisasi di tingkat kecamatan sampai desa," katanya.
Ia menambahkan, berdasarkan data pemilu tahun 2014 tingkat partisipasi pemilih di Cianjur sekitar 50 hingga 60 persen, namun tingkat partisipasi pemilih turun pada pilkada 2015 dan kembali naik pada Pilgub 2018 mencapai 64 persen.
Sementara sebagian besar warga di Cianjur, mengatakan tidak mendapatkan sosialisasi yang dilakukan KPU Cianjur dan sejumlah relawan demokrasi, sehingga mereka memilih tidak akan datang ke TPS karena berbagai alasan.
"Lebih baik ke sawah karena pemilu sekarang harus memilih banyak calon. Kami tidak pernah kedatangan petugas dari KPU atau relawan, tidak tahu kalau kami sedang di sawah mah. Tahun ini kami memilih ke sawah saja," kata Iding warga Kecamatan Cianjur.
Baca juga: KPU Cianjur: hasil simulasi penghitungan bukan patokan untuk Pemilu
Baca juga: KPU Cianjur masih tunggu surat suara pengganti yang rusak
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019