Dua penerbang Skadron Udara 1 Wing Udara 7 Lanud Supadio Letda Pnb Adnan Dodi Prakoso dan Letda Pnb Wisnu Sasmita sukses melaksanakan terbang solo dengan pesawat Hawk 100/200.
Acara tradisi terbang solo dipimpin oleh Komandan Lanud Supadio Marsma TNI Palito Sitorus dan turut dihadiri Danwing 7 Kolonel Pnb Radar Suharsono, para Kepala Dinas (Kadis), para Komandan Satuan (Dansat) dan keluarga besar Skadron Udara 1 Lanud Supadio, Kalimantan Barat.
"Saya mengucapkan selamat kepada Letda Pnb Adnan dan Letda Pnb Wisnu atas keberhasilan dan kesuksesan pencapaian terbang solo yang berlangsung dengan aman dan lancar. Keberhasilan ini tentunya meningkatkan profesionalisme guna menunjang kelancaran kedinasan yang menjadi tanggung jawab saudara," kata Palito di Sungai Raya, Rabu.
Disisi lain, lanjutnya, keberhasilan ini tidak terlepas dari peran dan dukungan Komandan Skadron Udara 1 beserta jajarannya yang berdedikasi tinggi serta profesional.
Diketahui, Skadron Udara 1, lanjut Danlanud, merupakan salah satu komponen unsur pelaksana operasional Lanud Supadio, dan bagian integral yang tidak terpisahkan dari kekuatan udara yang dimiliki TNI AU, mempunyai peran yang sangat penting dan strategis dalam rangka terselenggaranya operasi udara yang dilaksanakan TNI AU.
"Lanud Supadio dalam hal ini Skadron Udara 1 Wing 7, dipercayakan untuk mencetak kader-kader penerbang pesawat tempur Hawk 100/200 yang handal dan profesional, untuk mengawaki serta mengoperasikan pesawat tersebut. Dan pada gilirannya nanti para penerbang muda akan menggantikan senior-seniornya, sehingga di masa mendatang tidak terjadi kesenjangan sumber daya manusia khususnya para penerbang," katanya.
Ia menambahkan saat ini tradisi terbang solo di Skadron Udara 1 telah dilaksanakan dengan baik namun pihaknya tidak boleh cepat berpuas diri, karena dibalik keberhasilan tentunya tidak menutup kemungkinan, akan ditemui kekurangan-kekurangan dalam pelaksanaannya.
"Hal tersebut hendaknya dapat dicermati sekaligus dijadikan sebagai bahan evaluasi, sehingga pelaksanaan program latihan yang sama di masa mendatang dapat dilaksanakan dengan lebih baik sesuai harapan kita bersama," katanya.
Salah seorang penerbang yang sukses terbang solo Letda Pnb Adnan Dodi Prakoso tidak dapat menyembunyikan kebahagiannya.
"Saya sangat bahagia dan bangga karena dapat berhasil terbang solo. Hal ini menjadi pengalaman berharga bagi saya dalam meniti karier sebagai penerbang tempur dan saya bangga bisa mengawaki pesawat Hawk 100/200 Skadron Udara 1," katanya,
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
Acara tradisi terbang solo dipimpin oleh Komandan Lanud Supadio Marsma TNI Palito Sitorus dan turut dihadiri Danwing 7 Kolonel Pnb Radar Suharsono, para Kepala Dinas (Kadis), para Komandan Satuan (Dansat) dan keluarga besar Skadron Udara 1 Lanud Supadio, Kalimantan Barat.
"Saya mengucapkan selamat kepada Letda Pnb Adnan dan Letda Pnb Wisnu atas keberhasilan dan kesuksesan pencapaian terbang solo yang berlangsung dengan aman dan lancar. Keberhasilan ini tentunya meningkatkan profesionalisme guna menunjang kelancaran kedinasan yang menjadi tanggung jawab saudara," kata Palito di Sungai Raya, Rabu.
Disisi lain, lanjutnya, keberhasilan ini tidak terlepas dari peran dan dukungan Komandan Skadron Udara 1 beserta jajarannya yang berdedikasi tinggi serta profesional.
Diketahui, Skadron Udara 1, lanjut Danlanud, merupakan salah satu komponen unsur pelaksana operasional Lanud Supadio, dan bagian integral yang tidak terpisahkan dari kekuatan udara yang dimiliki TNI AU, mempunyai peran yang sangat penting dan strategis dalam rangka terselenggaranya operasi udara yang dilaksanakan TNI AU.
"Lanud Supadio dalam hal ini Skadron Udara 1 Wing 7, dipercayakan untuk mencetak kader-kader penerbang pesawat tempur Hawk 100/200 yang handal dan profesional, untuk mengawaki serta mengoperasikan pesawat tersebut. Dan pada gilirannya nanti para penerbang muda akan menggantikan senior-seniornya, sehingga di masa mendatang tidak terjadi kesenjangan sumber daya manusia khususnya para penerbang," katanya.
Ia menambahkan saat ini tradisi terbang solo di Skadron Udara 1 telah dilaksanakan dengan baik namun pihaknya tidak boleh cepat berpuas diri, karena dibalik keberhasilan tentunya tidak menutup kemungkinan, akan ditemui kekurangan-kekurangan dalam pelaksanaannya.
"Hal tersebut hendaknya dapat dicermati sekaligus dijadikan sebagai bahan evaluasi, sehingga pelaksanaan program latihan yang sama di masa mendatang dapat dilaksanakan dengan lebih baik sesuai harapan kita bersama," katanya.
Salah seorang penerbang yang sukses terbang solo Letda Pnb Adnan Dodi Prakoso tidak dapat menyembunyikan kebahagiannya.
"Saya sangat bahagia dan bangga karena dapat berhasil terbang solo. Hal ini menjadi pengalaman berharga bagi saya dalam meniti karier sebagai penerbang tempur dan saya bangga bisa mengawaki pesawat Hawk 100/200 Skadron Udara 1," katanya,
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019