Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Garut, Jawa Barat, melalui acara Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan di Pendopo Garut, Sabtu, mensosialisasikan tentang hak-hak anak dan cara pola asuh anak yang benar kepada pengunjung.

Ketua P2TP2A Kabupaten Garut Diah Kurniasari mengatakan, sosialisasi tersebut bagian dari tugas P2TP2A untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang hak-hak anak yang harus terpenuhi agar dapat tumbuh kembang dengan baik sehingga negara menjadi kuat.

"Kalau lingkungan keluarga sudah kuat, lingkungan kuat, maka negara akan kuat dari ancaman seperti narkoba hingga kenakalan remaja dan lainnya," kata Diah.

Ia menuturkan, kegiatan Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Garut menjadi momentum yang tepat untuk mensosialisasikan hak-hak anak kepada masyarakat.

P2TP2A menyampaikan sosialisasi program edukasinya itu dilakukan dengan membuka Pos Bersahaja bekerjasama dengan Forum Anak Daerah (FAD) dan Generasi Berencana (Genre) Kabupaten Garut.

Pos Bersahaja yang berjajar dengan berbagai stand pendidikan itu, kata dia, mendapat perhatian dari pengunjung yang antusias mendatangi pos tersebut.

Pengunjung, lanjut dia, dapat berkonsultasi tentang berbagai permasalahan anak dan perempuan termasuk bisa menikmati fasilitas bermain bagi anak-anak.

"Pos Bersahaja ini program kita menggandeng FAD dan Genre untuk mensosialisasikan hak-hak anak dan perempuan," katanya.

Ia menambahkan, pengunjung yang kebanyakan dari kalangan pelajar juga dapat menyampaikan permasalahan lingkungan temannya di sekolah maupun di lingkungan lainnya.

Sedangkan kalangan guru dan orang tua, kata Diah, bisa berkonsultasi dari mulai pola asuh anak, kesehatan ibu dan anak hingga permasalahan hukum yang menjerat anak-anak.

"Kami harap masyarakat bisa mengakses layanan kami untuk membangun ketahanan, lingkungan hingga ketahanan negara pun tercipta," katanya.

Baca juga: Kreasi siswa Garut siap meriahkan Gebyar Pendidikan Kebudayaan

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Totong menambahkan, kegiatan Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan merupakan acara untuk mengembangkan dunia pendidikan di Garut.

Semua potensi dan prestasi siswa maupun sekolah di Garut, kata dia, dipamerkan dalam acara tersebut sekaligus membangun semangat pendidikan agar lebih baik ke depannya.

"Semua keluarga besar pendidikan di Garut hadir, mereka menunjukkan berbagai inovasi dan kreasi para siswa," katanya.

Baca juga: Sistem smart city pendidikan "Edubox" digunakan oleh 120 sekolah di Bandung

Baca juga: Dedi Mulyadi: beri ruang anak didik berkreasi

 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019