Dinas Kelautan Perikanan dan Perternakan (Dislutkanak) Cianjur, Jawa Barat, mencatat selama periode Januari-Februari telah memberikan vaksinasi rabies terhadap 239 ekor anjing dan kucing yang ada di wilayah tersebut.
Kasi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyrakat Vetenier Dislutnak, M Agung Rianto di Cianjur Minggu, mengatakan pemberian vaksinasi rabies untuk anjing, kucing dan juga kera merupakan kegiatan rutin setiap tahunnya.
"Vaksinasi terhadap hewan-hewan tesebut merupakan upaya pencegahan terhadap penyebaran penyakit, terutama rabies," katanya.
Ia menjelaskan, sebanyak 215 ekor anjing dan kucing di wilayah Cianjur Utara telah melakukan vaksinasi termasuk di wilayah tengah sebanyak 203 dan wilayah selatan sebanyak 221 ekor.
"Vaksinasi tersebut dilakukan petugas Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) terdekat. Program vaksinasi itu tidak hanya difokuskan terhadap korban gigitan namun sebagai tugas rutin petugas vaksinator," katanya.
Selama priode Januari-Februari sebanyak 23 ekor anjing liar atau tanpa pemilik telah dieliminasi, hal tersebut dilakukan dengan pengawasan Kepala Puskeswan.
Baca juga: Cianjur Kesulitan Penuhi Target Bebas Rabies
Seorang warga di Desa Kubang, Kecamatan Sukaresmi, Eloy (34) mengaku kesulitan saat akan melakukan vaksinasi terhadap hewan, terutama anjing peliharaan miliknya dan warga sekitar.
"Saya dan puluhan warga memiliki lebih dari satu ekor anjing untuk berburu, sebagai syarat utama anjing pemburu harus dilakukan vaksinasi terlebih dulu, namun untuk melakukannya sangat sulit dikarenakan jarak yang jauh dan ongkos yang mahal," katanya.
Sehingga dia dan puluhan warga di desa tersebut berharap Dislutkanak dan dinas terkait mempunyai inisiatif untuk mengadakan vaksinasi ke daerah-daerah agar memudahkan warga.
Baca juga: Wilayah Jabar belum bebas rabies
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
Kasi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyrakat Vetenier Dislutnak, M Agung Rianto di Cianjur Minggu, mengatakan pemberian vaksinasi rabies untuk anjing, kucing dan juga kera merupakan kegiatan rutin setiap tahunnya.
"Vaksinasi terhadap hewan-hewan tesebut merupakan upaya pencegahan terhadap penyebaran penyakit, terutama rabies," katanya.
Ia menjelaskan, sebanyak 215 ekor anjing dan kucing di wilayah Cianjur Utara telah melakukan vaksinasi termasuk di wilayah tengah sebanyak 203 dan wilayah selatan sebanyak 221 ekor.
"Vaksinasi tersebut dilakukan petugas Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) terdekat. Program vaksinasi itu tidak hanya difokuskan terhadap korban gigitan namun sebagai tugas rutin petugas vaksinator," katanya.
Selama priode Januari-Februari sebanyak 23 ekor anjing liar atau tanpa pemilik telah dieliminasi, hal tersebut dilakukan dengan pengawasan Kepala Puskeswan.
Baca juga: Cianjur Kesulitan Penuhi Target Bebas Rabies
Seorang warga di Desa Kubang, Kecamatan Sukaresmi, Eloy (34) mengaku kesulitan saat akan melakukan vaksinasi terhadap hewan, terutama anjing peliharaan miliknya dan warga sekitar.
"Saya dan puluhan warga memiliki lebih dari satu ekor anjing untuk berburu, sebagai syarat utama anjing pemburu harus dilakukan vaksinasi terlebih dulu, namun untuk melakukannya sangat sulit dikarenakan jarak yang jauh dan ongkos yang mahal," katanya.
Sehingga dia dan puluhan warga di desa tersebut berharap Dislutkanak dan dinas terkait mempunyai inisiatif untuk mengadakan vaksinasi ke daerah-daerah agar memudahkan warga.
Baca juga: Wilayah Jabar belum bebas rabies
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019