Wakil Direktur Direktorat Penggalangan Pemilih Perempuan Tim Kampanye Nasional pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo dan KH Ma`ruf Amin, Nurul Arifin mengajak sekitar 3.000 emak-emak Bandung dari berbagai komunitas untuk tidak takut dan melawan berita bohong atau hoaks yang menyerang Jokowi.
"Karena seperti yang kita lihat di grup WA yang beredar ada semacam berita hoaks tentang Jokowi, perempuan kadang takut.
"Makanya saya minta perempuan jangan takut dengan intimidasi atau hoaks yang menyerang Pak Jokowi. Karena kita harus memperlihatkan pilihan kita yang mendukung Pak Jokowi," kata Nurul Arifin, di Kota Bandung, Minggu.
Minggu pagi, Nurul Arifin memimpin acara Perempuan Bandung #01 Bersatu Optimis Indonesia Maju, yang dihadiri oleh berbagai sekitar 3.000 orang perempuan dari berbagai komunitas perempuan pendukung Pasangan Jokowi-KH Ma`ruf Amin.
"Acara ini juga bentuk konsolidasi para perempuan pendukung Jokowi di Pilpres 2019. Ini yang datang ada dari Perempuan Keren FKPPI kemudian ada Relawan Geulis Harmonis dan Relawan Kompak dan lain-lain, " katanya.
Pada kesempatan tersebut, Nurul Arifin juga mengajak para emak-emak, perempuan keren di Bandung untuk mengkampanye Pasangan Jokowi-KH Ma`ruf Amin secara "door to door" kepada warga lainnya.
Baca juga: Ini cerita ayah angkat Jokowi di Aceh tentang keislaman capres 01
"Mulai hari ini, kita harus siap untuk `door to door` menyampaikan berbagai keberhasilan Pak Jokowi dan mengajak untuk memilih Pak Jokowi lagi ya ibu-ibu," kata dia.
Dia mengatakan Jawa Barat harus dijaga karena wilayah ini menjadi barometer atau penentu dalam pesta demokrasi di Republik Indonesia.
"Makanya, ibu-ibu semua yang hadir di sini, jangan takut pada doktrin atau intimidasi. Pilih dengan cerdas, pilih nomor satu untuk Indonesia lebih maju lagi," kata dia.
Lebih lanjut ia mengatakan pemilih perempuan adalah pemilih yang layak sehingga pihaknya optimistis pemilih perempuan bisa menjadi jalan bagi Jokowi untuk kembali meraih kemenangan di Pilpres 2019.
Baca juga: Erick Thohir kampanye keberhasilan Jokowi kepada emak-emak Bandung
Baca juga: Balikin! Teriak massa saat Jokowi ungkap konsensi lahan besar ke perusahaan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Karena seperti yang kita lihat di grup WA yang beredar ada semacam berita hoaks tentang Jokowi, perempuan kadang takut.
"Makanya saya minta perempuan jangan takut dengan intimidasi atau hoaks yang menyerang Pak Jokowi. Karena kita harus memperlihatkan pilihan kita yang mendukung Pak Jokowi," kata Nurul Arifin, di Kota Bandung, Minggu.
Minggu pagi, Nurul Arifin memimpin acara Perempuan Bandung #01 Bersatu Optimis Indonesia Maju, yang dihadiri oleh berbagai sekitar 3.000 orang perempuan dari berbagai komunitas perempuan pendukung Pasangan Jokowi-KH Ma`ruf Amin.
"Acara ini juga bentuk konsolidasi para perempuan pendukung Jokowi di Pilpres 2019. Ini yang datang ada dari Perempuan Keren FKPPI kemudian ada Relawan Geulis Harmonis dan Relawan Kompak dan lain-lain, " katanya.
Pada kesempatan tersebut, Nurul Arifin juga mengajak para emak-emak, perempuan keren di Bandung untuk mengkampanye Pasangan Jokowi-KH Ma`ruf Amin secara "door to door" kepada warga lainnya.
Baca juga: Ini cerita ayah angkat Jokowi di Aceh tentang keislaman capres 01
"Mulai hari ini, kita harus siap untuk `door to door` menyampaikan berbagai keberhasilan Pak Jokowi dan mengajak untuk memilih Pak Jokowi lagi ya ibu-ibu," kata dia.
Dia mengatakan Jawa Barat harus dijaga karena wilayah ini menjadi barometer atau penentu dalam pesta demokrasi di Republik Indonesia.
"Makanya, ibu-ibu semua yang hadir di sini, jangan takut pada doktrin atau intimidasi. Pilih dengan cerdas, pilih nomor satu untuk Indonesia lebih maju lagi," kata dia.
Lebih lanjut ia mengatakan pemilih perempuan adalah pemilih yang layak sehingga pihaknya optimistis pemilih perempuan bisa menjadi jalan bagi Jokowi untuk kembali meraih kemenangan di Pilpres 2019.
Baca juga: Erick Thohir kampanye keberhasilan Jokowi kepada emak-emak Bandung
Baca juga: Balikin! Teriak massa saat Jokowi ungkap konsensi lahan besar ke perusahaan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019