Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir meminta agar soal Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) diunduh sebelum hari ujian untuk mengantisipasi terhentinya koneksi internet.
"Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) dan panitia UTBK lokal hendaknya memasang aplikasi UTBK dan mengunduh seluruh soal sebelum tes gelombang Pertama UTBK dilakukan. Hal ini untuk mengantisipasi koneksi internet yang terlalu padat apabila semua lokasi tes mengunduh soal menjelang atau pada saat tanggal tes," ujar Nasir dalam siaran pers yang diterima Antara di Jakarta, Sabtu,
Nasir menyampaikan semua peserta UTBK yang mendaftar akan mendapatkan kursi di lokasi ujian yang mereka masing-masing pilih. Pemerintah menjamin semua pemuda memiliki kesempatan yang sama dalam masuk ke perguruan tinggi negeri.
"Kapasitas kursi 30.000 sudah tersedia untuk dua gelombang. Jumlah peserta 16.479 sejauh ini untuk gelombang pertama," ungkap Menristekdikti.
Saat ini sedang berlangsung pendaftaran UTBK untuk Gelombang Pertama pada 1 Maret hingga 24 Maret 2019. Berikutnya, pendaftaran Gelombang Kedua UTBK pada 25 Maret hingga 1 April 2019.
Waktu pelaksanaan tes untuk peserta pendaftar gelombang pertama dan gelombang kedua akan digabungkan pada 13 April hingga 4 Mei 2019 pada setiap lokasi lokal UTBK di setiap provinsi.
Menristekdikti dan jajarannya meninjau simulasi UTBK di lokasi tes Kampus Universitas Diponegoro (Undip) di Semarang, Jawa Tengah.
Baca juga: Jumlah dokter timpang, masih terkonsentrasi di Indonesia bagian barat
Baca juga: Menristekdikti: dosen asing bisa dongkrak reputasi perguruan tinggi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) dan panitia UTBK lokal hendaknya memasang aplikasi UTBK dan mengunduh seluruh soal sebelum tes gelombang Pertama UTBK dilakukan. Hal ini untuk mengantisipasi koneksi internet yang terlalu padat apabila semua lokasi tes mengunduh soal menjelang atau pada saat tanggal tes," ujar Nasir dalam siaran pers yang diterima Antara di Jakarta, Sabtu,
Nasir menyampaikan semua peserta UTBK yang mendaftar akan mendapatkan kursi di lokasi ujian yang mereka masing-masing pilih. Pemerintah menjamin semua pemuda memiliki kesempatan yang sama dalam masuk ke perguruan tinggi negeri.
"Kapasitas kursi 30.000 sudah tersedia untuk dua gelombang. Jumlah peserta 16.479 sejauh ini untuk gelombang pertama," ungkap Menristekdikti.
Saat ini sedang berlangsung pendaftaran UTBK untuk Gelombang Pertama pada 1 Maret hingga 24 Maret 2019. Berikutnya, pendaftaran Gelombang Kedua UTBK pada 25 Maret hingga 1 April 2019.
Waktu pelaksanaan tes untuk peserta pendaftar gelombang pertama dan gelombang kedua akan digabungkan pada 13 April hingga 4 Mei 2019 pada setiap lokasi lokal UTBK di setiap provinsi.
Menristekdikti dan jajarannya meninjau simulasi UTBK di lokasi tes Kampus Universitas Diponegoro (Undip) di Semarang, Jawa Tengah.
Baca juga: Jumlah dokter timpang, masih terkonsentrasi di Indonesia bagian barat
Baca juga: Menristekdikti: dosen asing bisa dongkrak reputasi perguruan tinggi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019